• Breaking News

    Minggu, 14 Mei 2017

    POLDA JABAR AKAN JEMPUT PAKSA TERHADAP RIZIEQ HABIB YANG KINI TIDAK KEMBALI KE TANAH AIR

    POLDA JABAR AKAN JEMPUT PAKSA TERHADAP RIZIEQ HABIB YANG KINI TIDAK KEMBALI KE TANAH AIR



    Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan mencari Rizieq Habib sampai ketemu dan akan dilakukan pemaksaan untuk Rizieq Habib, yang kini masih dalam pencarian oleh pihak-pihak yang tersebut.

    Polda Jabar hingga kini masih mencari keterangan dari pihak keluarga Rizieq Habib dan sebelumnya Rizieq berada di Malaysia dan kemudian sekarang sudah berpindah tempat.

    Di sisi lain Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Barat masih menunggu laporan keterangan terhadap pemanggilan yang kedua hari ini.

    Yusri Yunus yakni selaku Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris mengatakan, hingga sekarang ini pemimpin Front Pembela Islam (FPI) dalam keterangan surat pemanggilan masih belum hadir. dan pihaknya akan mengeluarkan surat jemput paksa terhadap Rizieq Habib,"Ujar Yusri.

    Pemanggilan laporan jemput paksa terhadap Rizieq Habib dikarenakan sebelumnya Rizie tidak menghadiri sidang tersebut dan di tunda beberapa hari, kemudian masuk ke sidang berikutnya Rizieq Habib sudah tidak berada di tanah air dan pergi untuk kepentingan pribadi yakni di negara Malaysia.

    Sebabnya Rizieq telah mangkir dari panggilaan sejak pemeriksaan pertamanya pada hari Selasa 7 Febuari 2017 kemarin, dan Rizieq mengatakan dirinya tidak enak badan, pihak kepolisian tidak menanggap itu sebagai alasanya.

    Yusri mengatakan dalam penyidiknya tidak mendapat konfirmasi dengan adanya pembatalan terhadap kehadiran Rizieq sejak pemanggilan pertamanya.

    Sampai sejauh ini pihak kepolisian RI sedang mencari keberadaan Rizieq Habib dan dikabarkan akan menjemput paksa Rizieq Habib dari negara tentangga maupun negara lainya dengan berkoordinasi sesama pemerintah negara lain.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan