• Breaking News

    Minggu, 21 Mei 2017

    AKIBAT SAKIT HATI DAN SERING DI MAKI, SIHOMBING NEKAT BUNUH ABANG IPAR NYA

    AKIBAT SAKIT HATI DAN SERING DI MAKI, SIHOMBING NEKAT BUNUH ABANG IPAR NYA

    AKIBAT SAKIT HATI DAN SERING DI MAKI, SIHOMBING NEKAT BUNUH ABANG IPAR NYA


    Menyimpan rasa sakit hati selama kurang lebih 1,5 tahun yakni membuat Sihol Pardingotan Sihombing (37) kelap dan tega manghabiskan nyawa abang iparnya sendiri, yakni Aston Rajagukguk (48).

    Pembunuhan yang dilakukan oleh Sihombing kepada abang iparnya Aston ini, dilakukan pada saat abang iparnya sedang Tidur dikamarnya dan pembunuhan pun kerap terjadi kepadanya hingga tewas begitu sadis.

    Peristiwa tersebut terjadi di perumahan korban tepatnya di Listrik Atas, no 181, Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Sabtu 20 Mei lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

    Kompol Agustinus Sitepu yakni Kapolsekta Beratasi mengatakan, pada sabtu 20 Mei kemarin tepatnya pukul 09.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan dari Ardin Simanjorang yakni Kepling I kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi.

    Dalam hasil pelaporan tersebut dikatakan bahwa ada kasus pembunuhan di kelurahan saya. kemudian satuan Polri langsung mendatangi tempat kejadian peristiwa tersebut untuk dilakukan penyeledikan lebih lanjut.

    Sebelumnya berdasarkan dari laporan yang di terima, awalnya pelaku tinggal bersaam korban (abang iparnya) terbangun, kemudian langsung mengambil sebilah parang milik korban yang telah sekian lama di simpan dalam laci meja.

    Kemudian pelaku langsung mendatangi abang iparnya yang sedang tidur dikamarnya, lalu pelaku membuka selimut yang dipaaki abang iparnya kemudian langsung menghunuskan parang tersebut sebanyak dua kali ke bagian pundak sebelah kiri dan kanan dilanjutkan dengan dada sebelah kiri dan kanan,"Ucap Agustinus.

    Ketika pelaku melihat korban sudah tidak dalam bernyawa lagi, pelaku langsung melarikan diri dari TKP. berdasarkan infromasi yang kami terima dari pelaku yakni Sihombing mengatakan, saya sangat sakit hati selama 1,5 tahun karena setiap hari di marahi, mencuci baju, dan dipanggil sebutan Anjing, dari situlah saya merasa tersiksa terus,"kata sihombing.

    Berdasarkan laporan dan tindakan yang dilakukan oleh Sihombing. maka akan dilanjutkan proses hukuman yang sesuai dengan peraturan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan