NEGOSIASI ANTARA PT FREEPORT DAN PEMERINTAHAN YANG TERUS BERLANGSUNG SAMPAI SAAT INI.

NEGOSIASI ANTARA PT FREEPORT DAN PEMERINTAHAN YANG TERUS BERLANGSUNG SAMPAI SAAT INI.

Negosiasi yang dilakukan antara pemerintah dan pertambangan emas dan tembaga perusahaan PT Freeport Indonesia yang terus hampir satu bulan setelah perusahaan mengajukan berbagai keluhan dan juga mengancam akan membawa kasus ini ke arbitrase internasional.

Tony Wenas, yang merupakan wakil presiden eksekutif Freeport Indonesia juga ikut mengambil bagian dalam negosiasi, dan juga mengatakan tidak ada lagi solusi telah dicapai sejak negosiasi dimulai.

"Diskusi masih yang berlangsung, dan kami mencoba untuk berusaha menemukan resolusi yang  terbaik untuk masa depan,"

Tony juga menolak untuk mengungkapkan apa sebenarnya adalah kebuntuan menjaga kedua belah pihak dari menyimpulkan negosiasi mereka.

Freeport telah menolak untuk menerima permintaan pemerintah untuk mengkonversi kontrak karya (KK) perjanjian untuk menjadikan izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Perusahaan berpendapat bahwa IUPK akan efektif membatalkan KK yang ditandatangani pada tahun 1991.

Freeport juga telah menegaskan bahwa  tidak mau menyerahkan hak yang telah tercantum dalam Kontrak Karya, termasuk perlindungan investasi jangka panjang.

Di bawah peraturan pemerintah yang baru, Freeport diperlukan untuk secara bertahap mendivestasikan 51 persen sahamnya kepada entitas Indonesia.

Tony bertemu dengan Koordinator Politik, Hukum dan Menteri Keamanan Wiranto pada Kamis, sehari setelah mengunjungi Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membahas masalah dengan petugas di sana.