MASYARAKAT PAPUA MERASA SEDIH ATAS KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI RAJA AMPAT
masyarakat adat dari desa Yembuba yang berada Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat,merasa sedih yang dikarenakan kerusakan terumbu karang setelah kapal pesiar Inggris MV Caledonian Sky kandas di perairan dangkal di daerah minggu lalu.
"Selama beberapa dekade, kami telah melestarikan terumbu karang, yang bahkan dilindungi oleh nenek moyang kita. Tapi dalam beberapa jam, kapal pesiar menghancurkan wilayah 1,3 hektar, "kata kepala desa Yembuba Habel Sawiyai
Dirinya juga mengatakan perairan di desa Yembuba dilindungi oleh hukum adat masyarakat setempat disebut sasi. Sasi, yang telah diwariskan generasi dan telah dilarang oleh orang dari penangkapan ikan secara ilegal yang merusak terumbu karang di daerah.
Hukum adat juga didukung pemerintah daerah untuk melestarikan ekosistem laut untuk pengembangan pariwisata di Raja Ampat, jelasnya.
"Terus terang, kita, sebagai masyarakat tradisional, merasa sedih melihat kerusakan terumbu karang. Selain itu, kami belum termasuk oleh pemerintah dalam proses untuk mengklaim kompensasi untuk kerusakan.
Sementara itu, kepala Raja Ampat Dewan Adat Kristian Thebu mengatakan secara terpisah bahwa dewan sepenuhnya mempercayakan proses pemerintahan untuk mengklaim kompensasi untuk terumbu karang yang rusak.
Namun, akan ideal jika pemerintah bisa melibatkan warga desa Yembuba, yang telah tinggal di daerah untuk generasi mengawasi terumbu karang secara lestari yang dihancurkan oleh kapal pesiar.
"Masyarakat lokal harus terlibat dalam penyelesaian masalah pariwisata di Raja Ampat," kata Kristian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar