• Breaking News

    Kamis, 11 Juli 2019

    Suatu Polemik Di UI Tentang Parkiran

    Suatu Polemik Di UI Tentang Parkiran

    Suatu Polemik Di UI Tentang Parkiran

    Pada saat ini rencana pihak Universitas Indonesia (UI) soal penerapan parkir berbayar masih jadi polemik, mahasiswa menuntut agar kebijakan bayar parkir di kompleks UI dibatalkan, pada aksinya penolakan digelar oleh ratusan mahasiswa BEM Universitas Indonesia di depan rektorat UI, Beji, Depok, pada hari Senin, dan para mahasiswa ini membawa atribut bertuliskan Secure Parking Insecure Money hingga Ngebut Bro Lewat 15 Menit Bayar.

    Kami menolak kebijakan Bapak Rektor tentang secure parking, salah satu logika berpikir bapak adalah tidak bisa membedakan jalan dan parkiran, kata salah satu orator, Manik Magana, pada saat ini dirinya mengajak agar mahasiswa tidak takut dan menolak dibungkam oleh rektor kampus, "Hey Pak Rektor", bapak membungkam kami ketika kita dibungkam apa yang kita lakukan?, kata Manik.

    Dari informasi saat ini yang beredar, pihak Universitas Indonesia mengeluarkan kebijakan atas kendaraan yang masuk ke wilayah UI. Pihak dari UI sendiri saat ini menetapkan seluruh kendaraan yang masuk ke area UI lebih dari 15 menit akan dikenakan sejumlah biaya, biaya yang dikenakan untuk motor Rp 5 ribu dan  untuk kendaraan mobil Rp 20 ribu setiap melebihi 15 menit, sementara itu setiap jam berikutnya akan ada tarif tambahan.

    Biaya masuk kekawasan UI melebihi 15 menit kena biaya 5 ribu motor, kalau mobil 20 ribu, di bawah 15 menit enggak kena biaya, tapi ada peraturan kecepatan di UI itu maksimal 30km/jam, dan dengan kecepatan segitu ga bisa keliling UI dibawah 15 menit, pungkas seorang mahasiswa. Kata rektor UI bapak Muhammad Anis bicara soal penolakan mahasiswa tersebut, Dirinya mengatakan mahasiswa seharusnya melihat kebijakan ini secara komprehensif.

    Kata rektor mereka belum tahu, kalau belum tahu ya begitu, tentunya mereka harus melihatnya secara komprehensif, nggak bisa melihat untuk sesaat, kata Anis kepada wartawan di Rektorat Universitas Indonesia, Beji, Depok, pada hari Selasa.

    Bapak Rektor Anis saat ini menjelaskan kebijakan parkir berbayar ini nantinya akan berkaitan dengan visi UI sebagai kampus hijau dan bebas polusi asap kendaraan. dirinya menyebut transportasi publik harus menjadi pengganti kendaraan di kompleks UI. Tujuannya untuk membuat peningkatan nilai-nilai greenmetric kita. Untuk kedepannya, 10 tahun kalau public transportation sudah bagus tidak perlu lagi mobil pribadi masuk kampus, pelan-pelan nanti kita bikin parkir di luar area kampus. Civitas masuk dengan transportasi listrik, minibus yang listrik. Itu salah satu yang ke depan, papar Anis.

    Selain itu, Anis mengatakan parkir berbayar akan diterapkan guna menekan kendaraan pribadi serta agar kualitas udara di UI lebih baik. Karena itu, menurutnya, harus ada konsistensi dalam memperjuangkannya, memang perlu menyadarkan kita semua bahwa step by step yang namanya pengembangan berkelanjutan itu harus betul-betul kualitas udara, kualitas air, itu salah satu yang kita perjuangan kan secara konsisten, ujarnya.

    Yang kemudian rektor Anis juga sudah menyiapkan solusi untuk masyarakat yang sering lewat kompleks UI dengan kendaraan pribadi. Menurutnya, lingkar luar UI bisa dijadikan pilihan. Saat ini kita sudah bikin lingkar luarnya, kita sudah memberikan kontribusi juga. Kita punya zona akademik yang betul-betul clean terhadap polusi. Konsistennya juga enak, sebutnya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan