Salah Satu Penumpang Pesawat Jadi Zombie Saat Dipesawat
Ada kejadian yang tidak diinginkan karena satu keadaan di mana penumpang pesawat bisa tidak sadar seperti zombie yang menakutkan pramugari. Bagamana hal itu bisa terjadi dan apa penyebabnya? Ternyata, ada risiko bahaya ketika mengonsumsi obat tertentu dalam penerbangan, seperti dilansir salah satu berita luar, pada hari Senin, hal itu dikarenakan pill popper. Atau keadaan di mana seseorang yang secara teratur mengonsumsi pil dalam jumlah besar, terutama barbiturat atau amfetamin.
Karena salah satu pill yang di minum itulah yang dialami oleh penulis John Vlahides ketika ia terbang dari London ke San Francisco, mula-mula ia mengajari pramugari cara memakai sorban dengan selimut pesawat terbang, kemudian dirinya menunjukkan bagaimana cara membuat pesawat kertas kepada seorang bocah lelaki yang tidak bisa tidur, lalu sontak hal itu bikin keributan di kabin ekonomi pesawat dan itu tak disadarinya.
John mengira dia sedang tidur setelah menenggak dua botol kecil wine, minum satu miligram obat penenang dan 10 miligram Ambien, obat tidur yang populer, bukannya dirinya membuat tidur, dia malah sleepwalking dan melakukan banyak tindakan aneh tanpa sadar ketika dia melihat foto-foto dan selfie di smartphone-nya keesokan hari.
Saat melihat yang aneh adalah ketika mengingat semuanya saat melihat foto-foto itu. Ya Tuhan, aku merasa ngeri, kata Vlahides. Ambien zombies Vlahides telah mengalami apa yang oleh banyak pramugari menyebutnya sebagai ambien zombies. Tetapi dirinya beruntung karena tidak melakukan hal yang terlalu memalukan, tidak seperti pejalan tidur lainnya.
Cerita dari seorang pramugari, sebutlah namanya Baterfly pernah menulis hal itu dalam sebuah artikel di Yahoo, dirinya tulisannya yakni Pengakuan Seorang Petugas Penerbangan yang Jengkel: Serangan Ambien Zombies. Baterfly ceritakannya bahwa ada penumpang kabin kelas ekonomi yang sedang tidur sambil berjalan, ia telah melepas semua pakaiannya dan menuju ke first class. Menurut cerita, dia dihentikan oleh pramugari dan disuruh mengenakan pakaiannya, penumpang ketika sadar merasa malu karena celana dalam ada di tangannya.
Kisah serupa ini juga pernah diteliti oleh pakar Mayo Clinic, Dr Lois Krahn dalam penelitiannya tentang penggunaan obat terlarang atau narkoba di penerbangan dan jet lag. Krahn memberi tahu pasiennya satu kisah yang membingungkan sebagai peringatan tentang potensi bahaya obat tidur, terutama jika dikombinasikan dengan alkohol. Pada penumpang kelas bisnis trans pasifik meminum alkohol dan Ambien, kemudian terbangun karena ingin buang air kecil, lalu ia berdiri dan kencing di atas penumpang yang duduk di sebelahnya, kata Krahn.
Bisakah Anda bayangkan betapa sulitnya menenangkan kabin kelas bisnis selama sisa malam itu, tambah Krahn sambil tertawa. Obat Ambien atau zolpidem tartrate, termasuk dalam kelas obat yang disebut sedative-hypnotics, diresepkan untuk mengobati orang yang insomnia untuk orang dewasa di atas usia 18 tahun, ia bekerja dengan memperlambat aktivitas otak.
Jika anda mencoba obat ini efek yang terjadi setelah meminum obat itu salah satu efek samping normal Ambien adalah pada dasarnya mengubah otak Anda menjadi teflon, anda tidak bisa mengingat hal baru, kata Dr Julie Holland, seorang psikofarmakologis yang berpraktik di Manhattan, dalam hal lain yang terjadi adalah kamu merasa tidak nyaman, seperti yang kamu lakukan jika kamu mabuk atau telah meminum xanax atau ativan atau valium atau semacamnya, kamu menjadi sangat santai dan bebas, dan kamu tidak ingat apa yang kamu lakukan, kata Holland.
Jika mengetahui aturanya setelah anda meminum dan berada di tempat tidur, lalu tidur, itu bukan masalah, untuk memastikan itu, produsen Ambien memiliki informasi keselamatan yang jelas di situs webnya, yakni jangan mengonsumsi ambien lebih dari sekali permalam dan sebelum tidur, jangan minum Ambien kecuali Anda berada di tempat tidur selama tujuh hingga delapan jam.
Jika di dalam pesawat, maka hal di atas akan sulit diikuti instruksinya. Anda tidak akan benar-benar bisa tidur nyenyak karena lampu menyala, ada orang di sekitar dan seringkali gangguan oleh staf penerbangan. Itulah yang terjadi pada Vlahides dalam penerbangannya satu dekade lalu, ketika anda meminum ambien, Anda bisa melakukan aktivitas di luar kendali anda, sehingga Anda tidak bisa berpikir jernih dan bertingkah aneh, bingung, atau kesal.
Obat itu di produksi oleh Sanofi adalah perusahaan yang memproduksi Ambien menanggapi masalah ini dengan mengatakan bahwa pihaknya mendorong setiap pasien yang meminum obat mereka untuk berkonsultasi dengan dokter, pelajarannya pada naik pesawat ditambah obat penenang dan alkohol, bisa sangat berbahaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar