POLISI MENANGKAP SEORANG PRIA YANG TELAH MELAKUKAN KEKERASAN KEPADA ISTRINYA

POLISI MENANGKAP SEORANG PRIA YANG TELAH MELAKUKAN KEKERASAN KEPADA ISTRINYA 

Pihak kepolisian Polsek Gianyar Bali, berhasil mengamankan seorang pria bernama Sohiburrohman alias Sohib yang belakukan kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada istrinya sendiri berinisial NE (33).

Peristiwa tersebut, terjadi di rumahnya berlokasi di Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kabupaten Gianyar, Bali pada hari Minggu 30 Juni 2019 lalu, sekitar pukul 20.00 WITA.

Dari informasi yang dihimpun, Sohib melakukan kekerasan kepada istrinya dengan mencambuknya menggunakan kabel lebih dari 3 kali dan bahkan sempat diancam menggunakan celurit.

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut Suastika saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Usai mendapat laporan pihaknya berusaha menangkap pelaku. Namun, pelaku tidak ditemukan di rumahnya. Pelaku kemudian baru diamankan pada hari Selasa 2 July 2019 dini hari sekitar pukul 01.00 Wita saat pulang ke rumahnya.

"Iya itu dicambuk menggunakan kabel, yang lelaki cemburu. Istrinya ditanya apakah selingkuh atau tidak. Dicambuk banyak dan diancam menggunakan celurut kalau tidak mengaku," kata Suatika, pada saat dihubungi, pada hari Rabu 3 July 2019.

Kekerasan tersebut terjadi, karena si suami cemburu. Pada saat kejadian, sang suami menuduh istrinya berselingkuh. Si istri tak mengaku kemudian melakukan kekerasan. Namun, beruntung pada saat kejadian ada seorang tamu yang datang ke rumahnya. Sang suami kemudian menemuinya. Di saat itulah sang istri kabur untuk menyelamatkan diri.

"Lalu ada tamu datang, pada saat suami menemuinya sang istri kabur melarikan diri atau kabur," imbuhnya Suastika.

Kasus ini sebenarnya, akan ditangani oleh unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Gianyar. Namun, Pihak kedua belah korban sepakat berdamai dan laporannya sudah dicabut. Kasus tidak dilanjutkan karena merupakan delik aduan dan sudah berdamai. "Tapi sudah dicabut laporannya, karena ini delik aduan istri dan keluarga sudah bertemu untuk berdamai," ujar Suatika.