Perang Perdagangan AS-Cina; Produsen EV Cina untuk Pindah ke Indonesia
Deputi Koordinasi Infrastruktur di Kementerian Koordinator Kelautan, Ridwan Djamaluddin, mengatakan bahwa dua produsen kendaraan listrik (EV) Cina, BYD dan JAC, sedang mempertimbangkan untuk merelokasi pabrik ke Indonesia. Rencana itu dibuat sebagai dampak dari perang perdagangan saat ini antara Amerika Serikat dan Cina.
"Ada produsen mobil listrik yang bersedia pindah," kata Ridwan di kantor kementerian, Rabu, 10 Juli. Pembicaraan tentang relokasi, tambahnya, telah dilakukan beberapa kali. BYD bahkan telah bekerja sama dengan pengusaha Indonesia dalam sebuah proyek.
Namun, perusahaan enggan untuk merinci angka pasti untuk mengembangkan pabrik di nusantara.
Pemerintah, kata Ridwan, saat ini sedang memeriksa lokasi. Sebagai alternatif, ia memanfaatkan Jawa Barat sebagai pusat otomotif. Sementara itu, para investor masih mempertimbangkan persyaratan dan menunggu peraturan tentang kendaraan listrik.
Kebijakan tersebut dilaporkan akan dikeluarkan pada Mei 2019. Namun, Menteri Koordinator Kelautan Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses karena memerlukan penyesuaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar