Hewan Liar Serang Warga Di Banyumas
Warga Grumbul Peninis, Desa Windijaya, Kecamatan Kedungbanteng dibuat geger akibat adanya seekor babi hutan yang menyerang warga. Pada saat ini seluruh warga dan pihak kepolisian sedang memburu babi hutan tersebut. Pada saat ini upaya kita sudah siap dengan masyarakat untuk menggiring babi hutan ke satu titik, dengan harapan kita bisa melakukan penembakan. Ini sedang kita kumpulkan untuk nanti sore kita akan melakukan pengejaran bersama tim Perbakin, kata Kapolsek Kedungbanteng, AKP Priyono kepada wartawan di lokasi, pada hari Selasa.
AKP Priyono mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB siang tadi. Yang mengakibatkan serangan babi hutan tersebut, empat orang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Purwokerto. Pada saat ini jumlah korban ada empat, korban yang di seruduk babi hutan tersebut yakni Maksum warga Rt 3/4 warga desa Windujaya, mengalami luka ringan; Warsinah warga Rt 3/4 warga desa Windujaya, mengalami luka berat; Rahmat Suwaryo warga RT 1/5 Desa Windujaya mengalami luka berat dan Karsikin warga Desa Melung RT 3/1 mengalami luka ringan.
Untuk korban ada empat, dua luka parah. Tadi kita sudah kordinasi dengan Perbakin untuk di giring. Hewan liar ini sudah merupakan ancaman bisa segera diatasi, ujarnya. Dari pantauan seorang wartawan, saat ini warga dan pihak Kepolisian serta anggota TNI bersenjata masih berupaya memburu babi hutan tersebut. Berdasarkan informasi yang di dapat, babi hutan yang diburu masih terus bergerak melintasi permungkiman warga.
Salah seorang dari anggota Polsek Kedungbanteng, Aiptu Pandi mengatakan bahwa salah seorang korban yaitu Maksum diserang babi hutan saat akan berangkat mencari rumput untuk ternaknya namun saat melewati belakang rumahnya, tiba-tiba ada babi hutan menyeruduk dirinya dan lari ke arah timur dan kembali menyeruduk warga lain, Warsinah yang sedang mencari cengkeh. Babinya cuma satu, lalu lari ke arah timur di situ ada Ibu Warsinah, ini usia 70 tahun sedang mencari daun cengkeh, di situ juga diserang, jelasnya.
Setelah menyerang Ibu Warsinah lalu, Bapak Rahmat melihat ibu itu diserang kemudian menolong dan setelah itu dia keduanya diserang. Saat warga datang, babi itu lari ke arah Grumbul Depok di situ nyerang lagi satu lagi Karsikin yang sedang mencari rumput, lanjutnya. Ibu Warsinah (70), warga Grumbul Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, satu dari empat korban serangan babi hutan akhirnya meninggal dunia. Saat ini korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka parah ditubuhnya.
Betul korban benama Ibu Warsinah meninggal dunia, tadi pada pukul 20.30 WIB, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, Kusworo saat dihubungi wartawan, pada hari Selasa. Menurut dia, Warsinah warga RT 3/4 warga Desa Windujaya mengalami luka parah ditubuhnya setelah diseruduk babi hutan yang mengamuk di kebunnya saat tengah mencari daun cengkeh. Ibu Warsinah meninggal usai mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto, Jawa Tengah.
Kelihatannya luka dalam, karena diangkat dibanting, diangkat dibanting, diseruduk sama babi hutannya, sampai akhirnya mengalami kritis, sampai pukul 20.30 WIB akhirnya menghembuskan nafas terakhir, jelasnya. Selain Ibu Warsinah, saat ini masih ada tiga warga lainnya yang mendapatkan penanganan dirumah sakit, ketiga korban lainnya yakni Maksum warga Rt 3/4 warga Desa Windujaya, mengalami luka ringan Rahmat Suwaryo warga RT 1/5 Desa Windijaya mengalami luka berat dan Karsikin warga Desa Melung RT 3/1 mengalami luka ringan.
Pada malam ini juga BPBD, Polres, Perbakin, TNI dan masyarakat melanjutkan pencarian babi hutan yang menyerang 4 warga untuk memantau dan melakukan perburuan, jelasnya. Serangan babi hutan terhadap warga Desa Windujaya pertama kali dialami oleh Maksum sekitar pukul 10.30 WIB yang berencana berangkat untuk mencari rumput. Yang melewati daerah belakang rumahnya, tiba-tiba babi hutan langsung menyeruduk dan lari ke timur dan kembali menyeruduk Warsinah yang tengah mencari cengkeh.
Saat Pak Maksum ingin berangkat mencari rumput, terus lewat belakang rumah dan lihat dari barat itu babi hutan datang langsung menyeruduk. Babinya cuma satu, lalu lari kearah timur disitu ada ibu Warsinah, ini usia 70 tahun sedang mencari daun cengkeh, disitu juga diserang, jelas anggota Polsek Kedungbanteng, Aiptu Pandi.
Setelah itu, salah satu warga lainnya, Rahmat yang melihat Warsinah diserang babi hutan kemudian menolong dan keduanya kembali diserang hingga mengalami luka parah ditubuhnya. Saat warga berdatangan untuk menolong, babi tersebut lari kearah Grumbul Depok, dan disitu babi hutan kembali menyerang Karsikin yang tengah mencari rumput.
Berdasarkan dari pantauan seorang wartawan hingga pukul 18.00 WIB, perburuan terhadap babi hutan yang menyerang warga tersebut terus dilakukan disekitar bukit Tragulasi, bahkan sempat diturunkan kawanan anjing untuk membantu melakukan perburuan babi hutan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar