DUA ORANG MENGALAMI LUKA DARI TERBAKARNYA SUMUR MINYAK DI ACEH TIMUR

DUA ORANG MENGALAMI LUKA DARI TERBAKARNYA SUMUR MINYAK DI ACEH TIMUR

Sumur minyak tradisional di Aceh Timur kembali terbakar, pada hari Jumat malam 5 Juli 2019 sekitar pukul 22.30 WIB.

Kebakaran yang terjadi di Gampong Seuneubok Dalam, Kecamatan Ranto Peureulak. Akibat dari kebakaran tersebut dua pekerja mengalami luka bakar ringan dan harus dirawat di rumah sakit di Aceh Timur.

Kedua korban, yakni Zulkarnaini yang mengalami luka bakar di kaki dan tangan di rawat di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah. Sedangkan Darkasyi dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud. Kedua korban bukan warga gampong setempat, melainkan warga Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Dari informasi yang didapatkan dari Serambi, kebakaran kali ini tidak parah, sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan oleh warga setempat yang turun membantu padamkan api.

"Benar ada kebakaran yang telah menyebabkan dua pekerja luka ringan. Kebakarannya tidak parah sehingga cepat dipadamkan oleh warga," jelas Saiful, Camat Ranto Peureulak, kepada Serambi, pada hari Sabtu 6 Juli 2019.

Camat mengatakan tidak tahu sumber api yang menyebabkan kebakaran tersebut. Meski pada tanggal 25 April 2018 kebakaran sumur minyak menelan korban jiwa meninggal 29 orang dan 29 orang lainnya terluka, tetapi akitivitas yang penuh risiko tersebut tetap saja berlangsung hingga pada saat ini.

Tidak jelas apakah aparat keamanan di kawasana itu tahu atau tidak tentang adanya aktivitas yang ilegal tersebut.

Musliadi, Sekdes Gampong Seuneubok Dalam mengatakan, lokasi kebakaran jauh dari permukiman warga atau sekitar 1 km, tepatnya di Dusun Blang Panyang dan berbatasan dengan Gampong Tempel.

Musliadi mengatakan, ia baru tahu kejadian itu setelah di telepon oleh Saiful, Camat Ranto Peureulak, karena pada hari Jumat malam itu ia sedang samadiah di tempat warga yang ditimpa musibah.

"Pada saat saya bersama camat datang meninjau, lokasi sudah dalam keadaan sepi dua pekerja yang mengalami luka sudah dilarikan ke rumah sakit. Kebakarannya tidak parah, hanya genangan air yang bercampur dengan minyak mentah yang terbakar. Di lokasi juga tidak ada drum yang berisi minyak," jelas Musliadi.

Sementara itu, Basri warga Aceh Timur yang meenjenguk Zulkarnaini di RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak, pada hari Jumat malam, mengatakan Zulkarnaini mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Begitu juga Darkasyi yang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, juga mengalami luka di bagian kaki, tangan, dan wajah.