• Breaking News

    Kamis, 06 Juni 2019

    POLRES BLITAR MENAHAN SEORANG WARGA YANG TERKAIT LEDAKAN DI MUSALA

    POLRES BLITAR MENAHAN SEORANG WARGA YANG TERKAIT LEDAKAN DI MUSALA 

    POLRES BLITAR MENAHAN SEORANG WARGA YANG TERKAIT LEDAKAN DI MUSALA

    Polres Blitar Jawa Timur menahan RR, salah seorang warga yang diduga terlibat dalam pembuatan alat (kantong plastik petasan) pemicu ledakan di musala serta Taman pendidikan Alquran di Kabupaten Blitar, pada malam takbiran Idul Fitri 1440 Hijriah, Pada hari Selasa 4 Juni 2019.

    "Untuk update meledak rumah yang berdampak pembuatan mercon kejadiannya pada sebelum malam Lebaran ditangkap RR. Pengkauannya memang membuat alat dengan menggunakan gabungan oksigen murni dan gas dari bahan karbit," kata Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, pada hari Kamis 6 Juni 2019.

    Ia mengetakan, RR dengan rekannya sengaja membuat alat itu. Kombinasi dari oksigen murni dan gas dari bahan karbit itu dimasukkan ke dalam wadah plastik yang kemudian disiapkan untuk malam Lebaran dan pada saat Lebaran.

    Berdasarkan keterangan RR, Kapolres mengatakan kegiatan itu dianggap rutin dan sudah sering dilakukan. Namun pada saat malam kejadian itu dimungkinkan ada kesalahan. Mereka akan dijerat dengan pasal 187 KUHP, yakni menimbulkan pembakanran dan pembakaran dengan ancaman hukuman di atas empat tahun penjara.

    Kapolres juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah bahwa untuk kedepannya sepakat tidak boleh ada kegiatan yang serupa lagi, baik dengan mercon maupun menggunakan dum-dum yang di buah dari pohon palem lalu di beri lubang dan oksigen.

    "Jika anggap ini tradisi, itu bahan mudah meledak dan sangat berbahaya. Tidak masuk bahan peledak tapi bisa mengakibatkan kerusakan dan luka," lanjutnya.

    Pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas jika aturan itu dilanggar, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan lebih banyak.

    Terkait dengan dua korban luka, Kapolres mengatakan Asbiyan Maulanan kini sudah pulang dari perawatan rumah sakit. Luka yang dideritanya ringan, yakni hanya lecet bagian kepala akibat kejatuhan genteng. Sedangkan M Rifai kondisinya masih memerlukan penanganan serius. Ia direncanakan akan di rujuk ke RS di Malang.

    RS yang berada di Malang. Korban terbakar diminta bawa satu ke dalam rumah pada saat di dalam tidak tahu pemicunya apa, sehingga terjadi ledakan. Di sana ada 30 buah bahan yang sama. Untuk pemicu ledakan kami belum tahu, saya kira terkena panas," kata dia pula.

    Hingga saat ini bangunan musala dan TPA Tarbiyatul Mudtadi'in Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar rusak. Warga diimbau tidak mendekat ke lokasi bangunan itu.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan