Penjambret Maut Di Rasuna Said Ditembak Mati Oleh Petugas
Saat ini Polisi menembak mati MSA (20), pelaku penjambretan maut yang sempat diamankan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel. Pelaku bernama MSA ditembak karena melakukan perlawanan ketika polisi hendak mengembangkan kasus tersebut. Pelaku MSA diamankan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel pada hari Jumat pada pukul 02.00 WIB lalu. Lalu Polisi sempat membawanya ke RS Kramat Jati untuk diobati, hingga kemudian diperiksa polisi.
Kasus penjambretan sedang dalam perkembangan penyidikan, MSA dan rekannya HZ (17) diketahui sudah 10 kali beraksi. Pelaku HZ sudah meninggal lebih dulu karena terjatuh dari motor setelah kejar-kejaran dengan korban usai aksi penjambretan di Menteng, Jakpus. Kepada pelaku ini sudah tahu dia ketahuan beraksi di 10 TKP dia ditangkap polisi dan yang bersangkutan sempat dorong anggota kita untuk lari. Jadi akhirnya kita lakukan tindakan tegas dan terukur, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada hari Senin.
Kombes Argo mengatakan, saat itu MSA dikeler dibawa untuk pengembangan oleh Unit 4 Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya pada hari Sabtu. Polisi mengajak MSA menunjukkan TKP-TKP lain. Saat itu, polisi meminta MSA menunjukkan TKP di Pulogadung, Jakarta Timur. Kemudian, pada pukul 15.30 WIB, saat mobil melintas di jalan tol lingkar dalam, di situ MSA melakukan perlawanan.
Pelaku MSA berpura-pura ingin buang air kecil dan polisi membuka borgol tersangka. Tersangka kemudian lari hingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku. Pada akhirnya kita bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati. Karena kehabisan darah dalam perjalanan, tersangka meninggal dunia, ungkap Argo. Saat diketahui, MSA dan HZ melakukan aksi penjambretan terhadap korban Ria Nurhayati dan Ajeng Hendrarthi pada hari Jumat lalu di Menteng, Jakarta Pusat. Korban kemudian mengejar kedua pelaku yang lari ke Jalan Rasuna Said.
Setibanya di depan Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, korban menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga mereka berjatuhan. Kejadian ini mengakibatkan Ria meninggal di lokasi kejadian dan pelaku, HZ juga meninggal di lokasi kejadian. Pada aksi penjambretan terhadap driver ojek online di Menteng, Jakarta Pusat berujung kematian. Dalam kejadian itu, korban penjambretan meninggal dan satu pelaku juga meninggal terjatuh dari motor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, kejadian pada hari Jumat pukul 02.00 WIB. Pada saat itu, korban driver ojek online bernama Ajeng berboncengan motor dengan temannya Ria, melintas di Menteng, Jakarta Pusat. Pada jam itu korban Ajeng mendapatkan order. Dia berjalan, waktu si korban yang dibonceng ini memegang HP dan bawa tas, jelas Argo. Seketika motor melintasi flyover perbatasan Menteng-Kuningan, korban dipepet dari sebelah kiri oleh tersangka MSA dan HZ. Kemudian, tersangka HZ merampas ponsel milik Ajeng yang sedang dipegang pada saat itu. Yang ngambil yang bonceng HZ, ini tersangka yang bonceng ya pelaku, kata Argo.
Kedua pelaku kemudian memacu motornya hingga ke Jalan Rasuna Said, Kuningan. Di depan Gedung KPK, kedua pelaku berhenti untuk bergantian membawa motor. Saat berhenti, korban Ajeng masih ngejar dan berhenti di motornya tersangka ini, dia mau nanya HP-nya kenapa diambil, lanjutnya. Namun, belum sempat Ajeng menanyakan itu, tersangka malah mencoba merampas tas milik korban. Sehingga di situ terjadi tarik-menarik tas.
Pada akhirnya pelaku bisa kabur menuju arah Wisma Tugu di sana, ucapnya. Sikorban kemudian mengejar kedua tersangka ke Wisma Tugu. Hingga akhirnya, korban bisa menyusul motor pelaku dan menabrakannya ke motor pelaku. Harapannya kenapa ditabrak, biar nggak lari lagi, kemudian jatuh dan penumpang Ria ini terbentur kepalanya dan meninggal, ungkapnya. Selain Ria, tersangka HZ juga meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya MSA, diamankan polisi dan warga yang saat itu juga ikut mengejar mereka hingga ke depan Wisma Tugu.
Dalam perkembangannya, diketahui MSA dan HZ sudah melakukan 10 kali penjambretan dengan modus serupa. Namun, MSA mencoba melarikan diri ketika hendak meminta buang air kecil kepada tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin Kompol Handik Zusen dan AKP Rovan Richard Mahenu, untuk menunjukkan lokasi lain. Sehingga polisi menembaknya di bagian kaki. Namun MSA kehabisan darah dan meninggal dalam perjalan ketika dibawa ke RS Kramat Jati, Jaktim.
Para komunitas ojek online merasa prihatin dengan aksi penjambretan yang berujung kematian di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel. Salah satu korban, Ajeng merupakan lady ojol. Ojol di sini ada rekan-rekan dari ojek online hadir, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada hari Senin. Polisi saat itu baru saja merilis kasus tersebut. Sebanyak 30 driver ojek online yang hadir dan mengikuti press release tersebut.
Babe Bewok, perwakilan komunitas itu menyebut kehadirannya untuk memberikan apresiasi kepada polisi yang berhasil mengungkap kasus tersebut. Kehadiran mereka di situ juga sebagai wujud dukungan terhadap korban yang sesama rekan satu aspal. Saya di sini juga bersama teman-teman saya kebetulan saya membawahi komunitas wanita khusus Go-Jek perempuan yang ada se-Jabodetabek. Saya pribadi khususnya mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak kepolisian cepat responsnya menangkap pelaku, kata Babe Bewok.
Babe Bewok sendiri mengaku tidak kenal secara pribadi dengan korban. Akan tetapi, Babe menyatakan salut dengan korban yang berani melawan penjambret. Saya di sini memantau teman-teman wanita khususnya perempuan itu karena sangat rawan, sambungnya. Ojol bernama Ajeng dijambret saat melintas di Menteng, Jakarta Pusat. Si Ajeng saat itu berboncengan motor dengan temannya, Ria.
Si Ajeng dijambret saat motornya melintas di flyover perbatasan Jakpus-Jaksel. Pelaku melarikan diri ke arah Jalan Rasuna Said, Kuningan, dan dikejar. Sesampainya di depan Wisma Tugu, korban menabrakkan motornya ke motor pelaku. Akibat kejadian itu, Ria meninggal di lokasi kejadian dan satu pelaku berinisial HZ juga meninggal di lokasi yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar