• Breaking News

    Senin, 11 Maret 2019

    PSK Di Tretes Cuma Tersenyum Saja Saat Terjaring Satpol PP

    PSK Di Tretes Cuma Tersenyum Saja Saat Terjaring Satpol PP

    PSK Di Tretes Cuma Tersenyum Saja Saat Terjaring Satpol PP

    Satpol PP Kabupaten Pasuruan sedang gencar-gencarnya razia PSK di kawasan Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan belum bisa membuat jera mereka yang sudah sering di razia. Praktik prostitusi di kawasan dingin ini tetap marak di Kabupaten Pasuruan. Dalam razia yang digelar oleh Satpol PP Kabupaten Pasuruan, pada hari Senin malam hingga Selasa dini hari, sebanyak delapan PSK yang diciduk. Mereka diamankan dalam sebuah vila saat menunggu pelanggan datang.

    Satpol PP Kabupaten Pasuruan yang menggelar operasi di sejumlah vila-vila di Tretes, Prigen. Dalam operasi yang dilakukan 22 personel itu, ada 8 pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring. Kami amankan 8 PSK dalam razia tadi malam, kata Kasie Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Adjar Dolar, pada hari Senin. Adjar mengatakan, 22 petugas tersebut dibagi menjadi tiga tim. Dalam penggerebekan tersebut, sejumlah PSK berhasil kabur. Termasuk dua muncikari yang menjadi perantara antara pemberi jasa seks dengan para lelaki hidung belang.

    Beberapa berhasil lolos, termasuk dua germo. Memang keterbatasan anggota dan kita kalah cepat, tambahnya. Berdasarkan informasi dari para PSK yang tertangkap, 3 orang berada dalam 'asuhan' muncikari berinisial Y. Sedangkan 5 PSK lainnya 'diasuh' muncikari K. Dua germo ini cepat atau lambat akan kami amankan, ujar Adjar.

    Delapan PSK yang diciduk terbilang masih sangat muda. Usia mereka rata-rata 20-24 tahun. Terdapat 2 PSK yang berumur di atas 30 tahun. Para PSK yang ditangkap antara lain DR (20), warga Pasuruan; SNA (24), warga Tangerang; AP (20), warga Malang; Mur (22), warga Bangkalan; EN (22), warga Tangerang; Rn (20), warga Blitar; Mr (37), warga Malang; serta Pr (34), warga Surabaya. Mereka mengaku mamasang tarif Rp 400.000-Rp 750.000 sekali kencan.

    Saat diamankan Satpol PP Kabupaten Pasuruan mereka atau para PSK terlihat tenang saat terjaring. Mereka tak menunjukkan rasa was-was atau takut. Meski mereka tetap menunjukkan rasa malu dengan menundukkan kepala atau menutupi wajahnya dengan jaket dan rambut panjang terurai saat dibawa ke mobil petugas.

    Para PSK ini saling berbicara satu sama lain. Sesekali mereka masih sempat bercanda, tersenyum dan tertawa kecil di mobil pengangkut para PSK. Dalam razia kali ini kami amankan delapan PSK di salah satu vila di Lingkungan Watu Adem. Di lokasi lain langsung tutup saat kami melakukan razia, kata Kepala Seksi Operasi Sat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Ajar Dollar, di lokasi, pada hari Selasa dini hari.

    PSK yang diamankan berada di kantor Satpol PP, Desa Raci, Kecamatan Bangil. Petugas Dinas Kesehatan dihadirkan untuk memeriksa kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan diperlukan karena sejumlah PSK yang sebelumnya diamankan terjangkit HIV/AIDS.

    Para PSK akan disidangkan di PN Bangil dan dijerat Tindak Pidana Ringan, lanjut Adjar. Satpol PP Kabupaten Pasuruan semakin gencar melakukan razia, terutama pada PSK yang melakukan praktik prostitusi terselubung di kawasan Tretes dan sekitarnya. Peningkatan intensitas operasi dalam rangka menciptakan situasi kondusif di kawasan dataran tinggi tersebut.

    Para PSK dibawa ke Kantor Sat Pol PP di Raci dan di data. Setelah di data, mereka akan dibawa ke pengadilan untuk sidang Tipiring (Tindak Pidana Ringan). Mereka kena kurungan 6 hari kalau terbukti sebagai PSK, terang Dollar. Dollar mengatakan, pada umumnya para PSK akan kembali menjajakan diri setelah menjalani kurungan. Namun pihaknya tak bisa melakukan tindakan di luar kewenangannya selain melakukan razia. Razia kita lakukan terus menerus supaya tidak adanya penyakit masyarakat ini. Sebulan bisa dua kali, pungkasnya.

    Pemkab Pasuruan berencana menjadikan kawasan lereng Gunung Arjuno itu sebagai kawasan wisata keluarga. Sejumlah fasilitas pendukung sudah dibangun dan tata ruang wilayah sedang ditinjau ulang demi memudahkan investasi pariwisata.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan