• Breaking News

    Selasa, 19 Maret 2019

    KISAH PERWIRA TNI BENTAK SAUDARA SENDIRI KARENA MINTA BEKING MASUK TENTARA

    KISAH PERWIRA TNI BENTAK SAUDARA SENDIRI KARENA MINTA BEKING MASUK TENTARA



    Masuk dan menjalani proses seleksi anggota TNI tidaklah mudah. Mereka akan menjalani tes berat, dari fisik sampai mental. Karena proses yang sulit, ada saja sebagian ingin memilih jalan pintas, seperti meminta bantuan saudara atau kerabat mereka yang lebih dulu sukses berkarir di TNI.

    Kisah ini pernah dialami TB Silalahi yang ingin masuk Akademi Angkatan Laut (AAL), tapi minta bantuan pamannya Letnan Kolonel Washington Siahaan. Saat itu, TB Silalahi nekat mendatangi pamannya dari Bandung ke Jakarta.

    Dalam buku biografi TB Silalahi yang ditulis oleh Atmadji Sumarkidjo, diceritakan saat itu TB Silalahi sudah menjadi mahasiswa ITB, namun dia ingin pindah sekolah yang tak perlu biaya. Itulah sebabnya ia meminta bantuan pamannya agar lolos seleksi.

    Dalam buku terbitkan TB Silalahi Center tahun 2008 menceritakan kisah TB Silalahi saat ingin masuk militer. Ceritanya pada tahun 1960, TB tahu tulangnya (paman) punya hubungan baik dengan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Soebijakto. Washington dan Soebijakto pernah satu kelas saat mengikuti pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut Den Helder Belanda.

    Mendengar permintaan keponakannya, tulangnya marah besar dan tak setuju dengan cara-cara pakai sponsor untuk membantu calon taruna masuk AAL. Mau jadi apa perwira TNI nanti kalau calon taruna masuk pakai sponsor jenderal atau perwira menengah.

    TB Silalahi tersinggung dengan ucapan-ucapan pamannya. Ia ingin membuktikan dirinya bisa jadi taruna tanpa sponsor pamannya. Diam-diam TB mendaftar ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.

    Setelah lulus, dia sengaja datang ke rumah pamannya dengan mengenakan seragam lengkap seorang taruna Angkatan Darat.

    "Lapor saya Taruna Silalahi," kata TB pada pamannya.

    "Bagaimana kamu bisa masuk AMN?" tanya pamannya yang terkejut melihat seorang taruna dengan pakaian lengkap menghadap.

    "Saya masuk tanpa sponsor!" jawab TB Silalahi.

    Mendengar itu, langsung saja Kolonel Washington Siahaan memeluk keponakannya itu. Dia sangat bangga TB masuk AMN tanpa sistem sponsor.

    "Siahaan yang terkenal lurus dan jujur itu sangat tidak senang dengan cara yang tidak fair," kenang TB Silalahi tentang sosok tulang.

    TB Silalahi terus meniti karir di TNI. Dia mencapai pangkat letnan jenderal dan pernah menjadi menteri. Kalau dulu dia tak dimarahi Letkol Washington yang jujur, mungkin nasibnya tak akan sebaik itu.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan