Hasil Hubungan Gelap Di Riau Sepasang Kekasih Bunuh Bayinya

Hasil Hubungan Gelap Di Riau Sepasang Kekasih Bunuh Bayinya

https://rantaiqqinfo.blogspot.com/2018/11/hasil-hubungan-gelap-di-riau-sepasang.html

Polisi berhasil menahan sepasang kekasih yang telah membunuh bayi hasil hubungan gelapnya di Siak, Riau. Keduanya, Noril (22) dan kekasihnya, Fatiya (26), keduanya dijadikan tersangka karena membunuh bayi hasil hubungan mereka.

Awalnya kedua pelaku ini berpura-pura mendapatkan bayi di mobil Nofril. Tapi dari hasil penyelidikan kita, bayi tersebut merupakan hasil hubungan kedua tersangka, kata Kapolsek Siak Ahmad David kepada Wartawan, pada hari Rabu (21/11/2018).

Kasus pembunuhan bayi yang tak berdosa ini, kata Ahmad, bermula ketika tersangka Nofril mengaku menemukan bayi dalam mobilnya pada hari Jumat (16/11) lalu. Dia mengaku ada orang yang meletakan bayi dalam mobil Innova-nya saat dia berada di SPBU di Kecamatan Minas, Siak.

Nofril melaporkan penemuan bayi itu ke Polresta Pekanbaru. Dihadapan polisi, dia mengarang cerita bahwa dimobilnya ada yang meletakan bayi yang dalam keadaan meninggal dunia, kata Ahmad.

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan ke SPBU tersebut. Berdasarkan hasil rekaman CCTV, tidak ada orang yang memasukkan sesuatu kedalam mobilnya. Akhirnya kasus ini pun terkuak dengan pengakuan tersangka.

Dari hasil penyelidikan kepolisian baru kita, diketahui bayi itu hasil hubungan gelap kekasihnya. Kekasih tersangka, Fatiya, kita tangkap di perumahan di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, kata Ahmad.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Fatiya mengakui bahwa itu bayinya yang baru lahir. Saat lahir, bayi tersebut dalam kondisi hidup, yang dilahirkan didalam kamar mandi. Bayi yang baru lahir itu pun menangis, tapi Fatiya malah menutupnya dengan kain hingga kehabisan nafas atau meninggal.

Setelah itu, bayi dimasukan Fatiya ke tas warna hitam. Bayi tersebut diserahkan kepada Nofril, kata Ahmad. Dari laporan Nofril, yang menemukan bayi dalam mobilnya, itu hanya rekayasa saja. Sekarang keduanya sudah kita tahan untuk proses lebih lanjut, kata Ahmad.