• Breaking News

    Minggu, 22 Juli 2018

    SEORANG IBU TEGA MEMBUNUH KEDUA ANAK KEMBARNYA DIKAMAR MANDI.

    SEORANG IBU TEGA MEMBUNUH KEDUA ANAK KEMBARNYA DIKAMAR MANDI.\


    SEORANG IBU TEGA MEMBUNUH KEDUA ANAK KEMBARNYA DIKAMAR MANDI.\

    Seorang wanita berisinial DW diamankan polisi usah ketahuan telah membunuh bayi kembarnya setelah dilahirkan.

    Wanita berusia 20 tahun tersebut tega membunuh kedua anaknya yang baru saja ia lahirkan hasil dari hubungan gelap dengan lelaki yang diduga adalah pacarnya.

    Insiden memilukan ini terjadi di sebuah kamar kos yang berada di Jalan Gang Werkudara, Denpasar, Jumat (13/7/2018) lalu.

    Polisi pun saat ini sudah mengamankan DW wanita yang tega membunuh kedua anak kembarnya tersebut untuk dimintai keterangan.

    DW sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sudah diamankan oleh polisi.

    Kepada Polisi, DW mengaku ayah dari bayikembar yang ia bunuh itu bernama Jeje.

    Dua bayi kembar yang ketika lahir langsung ia bunuh itu hasil hubungan badan pelaku dengan pria bernama Jeje yang tidak lain adalah kekasihnya terdahulu.

    Namun, saat itu DW diputuskan oleh pria yang dipanggilnya Jeje, yang diduga telah menghamilinya.

    "Ya memang Jeje ini diungkapkan DW dalam Penyidikannya," ucap Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo.

    DW bungkam enggan menjelaskan alamat rumah tinggal dimana, bahkan siapa nama lengkap Jeje.

    Polisi pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi DW juga masih belum begitu baik.

    "Itulah, tapi DW ini bungkam siapa sosok Jeje itu sendiri. Tidak mau ngomong, rumah dimana dan siapa nama lengkapnya bebernya.

    Terkait pembunuhan tersebut, wanita yang saat ini mendekam dibalik jeruju besi itu sudah mengakui perbuatannya.

    DW mengaku melahirkan bayi kembarnya itu pada tanggal 13 Juli lalu di kamar mandi kos VKR, dan melakukan proes persalinan seorang diri.

    Kemudian kedua bayinya dibunuh dan dibungkus plastik dan ditaruh dalam ember.

    Wanita yang bekerja di sebuah toko bangunan di Denpasar ini mengaku baru pacaran dengan VKR, yang seorang mahasiswa, sejak Mei lalu.

    Selama menjalin kisah asmara, DW dan VKR mengaku pernah empat kali melakukan hubungan badan.

    Ketika itu DW diduga sudah hamil. VKR sempat curiga soal kehamilan DW, namun wanita asal NTT ini membantahnya.

    Sebelum menjalin hubungan dengan VKR, DW diketahui berpacaran dengan pria yang dia sebut bernama Jeje.

    Keduanya menjalin hubungan kasih selama delapan bulan. Setelah DW diketahui hamil, Jeje memutuskan hubungan mereka.

    Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan pada malam itu DW merasakan sakit dan berfirasat akan melahirkan.

    Kemudian, DW langsung menuju kamar mandi dan melakukan proses persalinan sendiri di kamar mandi kos VKR.

    Usai melahirkan bayi kembarnya, DW langsung membunuhnya.

    "Ia langsung membersihkan kamar mandi dan membungkus bayi kembar memakai plastik lalu dimasukan ke dalam ember hitam baru keesokan haruinya membuangnya di dekat kos VKR," tambah Hadi.

    Dari pengakuan DW sampaikan bahwa VKR tidak mengetahui sama sekali mengenai kehamilan hingga kelahiran pada jumat 13 Juli 2018 malam, karena pada saat itu VKR tengah terlelap tidur.

    Keesokan harinya VKR bertanya karena melihat kondisi DW yang lemas dan kerap mengeluh sakit perut.

    DW menyampaikan kepada VKR bahwa ia tengah datang bulan lalu meminta VKR untuk membelikan pembalut wanita.

    "Saat pacarnya VKR ini pergi membeli pembalut, jasad bayi kembar yang berada  didalam ember hitam pun lalu dibungkus dengan plastik dan disatukan dengan sampah agar tidak dicurigai," ungkapnya.

    Pada hari itu VKR kebetulan sudah mempunyai tiket penerbangan ke  NTT untuk kembali ke kampungnya.

    Hadi menyampaikan. VKR kini tengah dijemput oleh tim gabungan yang dibentuknya dan diperkirakan tiba dibali pada Sabtu (21/7/2018).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan