MENTERI KORDINATOR DARMIN : INILAH ALASAN PERANG DAGANG TIDAK DAPAT DI HINDARI

MENTERI KORDINATOR DARMIN : INILAH ALASAN PERANG DAGANG TIDAK DAPAT DI HINDARI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan bahwa kondisi ekonomi global di tengah perang dagang tidak dapat dihindarkan. Dengan kondisi itu, menurut Darmin, Indonesia harus bisa merespon dan menyesuaikan.

"Kita tidak bisa menghindari perang dagang yang pada akhirnya mempengaruhi nilai tukar, aliran modal itu pasti terpengaruh, jadi kita harus menyesuaikan," kata Darmin pada Minggu, 22 Juli.

Menurut Darmin, Indonesia harus merespon tetapi tidak terburu-buru. Sebab, bisa juga mendorong runtuhnya rezim perdagangan global multilateral, terutama setelah Amerika Serikat mengambil langkah-langkah yang tidak mengikuti standar perdagangan global.

“Total neraca perdagangan kami tidak terlalu tinggi, US $ 1,03 miliar, tetapi minyak dan gas, defisitnya US $ 5,4 miliar. Surplus non-minyak dan gas, tetapi hanya US $ 4,4 miliar. Kami harus mengatasinya, ”kata Darmin.

Darmin mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk mempercepat implementasi kebijakan B20 untuk biodiesel. Dia mengatakan jika kebijakan ini dapat dilaksanakan 90 persen, Indonesia dapat menghemat devisa melalui pengurangan impor minyak dan gas yang dapat menutupi defisit.

Darmin menyatakan bahwa kebijakan ini tidak dapat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Dia berharap dalam 6 bulan ke depan, kebijakan B20 dapat sepenuhnya diterapkan (90 persen) untuk membuat surplus neraca perdagangan minyak dan gas.

Selain itu, Darmin mengatakan, pemerintah juga perlu menjaga stabilitas rupiah di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil akibat perang perdagangan. Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu menjaga aliran modal asing sehingga investasi asing akan tertarik.