INILAH PERNYATAAN PRABOWO YANG MEMBUAT KONTROVERSIAL DI INDONESIA.

INILAH PERNYATAAN PRABOWO YANG MEMBUAT KONTROVERSIAL DI INDONESIA.

Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto baru-baru ini mengatakan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia dalam lima tahun terakhir telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk dan mengklaim bahwa setengah kekayaan negara hanya dirasakan oleh sekelompok kecil orang.

"Rata-rata, 50 persen lebih miskin," kata Prabowo saat acara di Menara Semenanjung di Jakarta Barat pada Jumat, 27 Juli.

Pernyataan Prabowo menciptakan cukup kontroversi karena data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia telah menurun dalam lima tahun terakhir.

Awal tahun ini pada 2 Januari, BPS mengeluarkan data tentang kemiskinan Indonesia pada September 2017 yang menunjukkan ada 26,58 juta dari 268 juta penduduk negara itu (10,12 persen) hidup di bawah garis kemiskinan

Dibandingkan dengan data BPS dari lima tahun sebelumnya, September 2012, 28,71 juta (11,66 persen) orang dianggap miskin. Ini berarti bahwa orang yang hidup di bawah kemiskinan sebenarnya telah berkurang 2,13 juta atau 7,4 persen.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa ketidaksetaraan antara yang kaya dan yang miskin menjadi lebih jelas yang diakui oleh data yang diberikan oleh Oxfam yang berfokus pada pengentasan kemiskinan global dan INFID yang berfokus pada advokasi dan penelitian kebijakan pembangunan Indonesia.

Indonesia berada di peringkat keenam dalam ketimpangan distribusi kekayaan terburuk di dunia pada tahun 2016, satu persen terkaya di negara ini mengendalikan 49 persen total kekayaan, yang sesuai dengan pernyataan Prabowo Subianto.