Razia gelandangan dan pengemis,Satpol PP berpakaian preman disebar
Personel satuan polisi Pamong Praja kota Bekasi,Jawa Barat,berpakaian preman disebar untuk memantau aktivitas gelandangan dan pengemis yang kerap menjamur menjelang Idul Fitri.
"Selama menjalankan razia gelandangan dan pengemis,anak buah saya sampai harus berpura-pura berpakaian preman Kalau terdeteksi, langsung kita jaring,"kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi Cecep Suherlan di Bekasi,seperti dilansir Antara,Sabtu (2/6).
Personel Satpol PP berseragam preman disebar ke sejumlah ruang publik. Mulai dari stasiun,lampu merah,masjid hingga di depan pusat perbelanjaan.
"Kita akan tertibkan kalau mereka kembali lagi dan terlebih dahulu melakukan pemantauan dengan menugaskan anggota berpakaian preman,"ujarnya.
Cecep mengakui penertiban dan pengawasan terhadap gelandangan telah dilakukan secara rutin oleh anggota yang tugas patroli untuk meminimalisasi jumlah pengemis yang tersebar di kawasan setempat.
"Setiap hari anggota patroli di bagi dua shift pagi sampai malam,"jelasnya.
Hasilnya dari patroli tersebut, kata dia, pihak Satpol PP akan menyerahkan hasil penjaringannya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi untuk selanjutnya dikirim ke panti sosial dan dibina.
Cecep mengklaim jumlah gelandangan dan pengemis di wilayahnya terus berkurang sejak setahun terakhir.
"Dari awal kita giat di awal puasa hingga kini terlihat berkurang di jalan-jalan protokol,"tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar