KETUA DPRD DKI JAKARTA BERTERIMA KASIH KEPADA PEMERINTAHAN AHOK- DJAROT

KETUA DPRD DKI JAKARTA BERTERIMA KASIH KEPADA PEMERINTAHAN AHOK- DJAROT 

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menganggap opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Jakarta untuk tahun fiskal 2017 di bawah pemerintahan Gubernur Anies Baswedan adalah pencapaian yang wajar.

Menurut Prasetyo, laporan keuangan WTP di era Anies Baswedan juga disebabkan oleh upaya gubernur Jakarta sebelumnya, yaitu. Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Djarot Saiful Hidayat.

“Kami juga berterima kasih kepada mantan pemerintah, Pak Jokowi-Ahok, Pak Ahok-Djarot, dan Pak Djarot. Karena jika mereka belum memulai [upaya], kami tidak bisa mendapatkannya sekarang, ”kata Prasetyo di gedung DPRD Jakarta hari ini.

Pemerintah Jakarta telah menerima pendapat wajar tanpa pengecualian dari BPK untuk laporan keuangan 2017. Pemerintah Jakarta menjamin nilai WTP setelah empat tahun berturut-turut berkualifikasi

Prasetyo menjelaskan bahwa para gubernur sebelumnya juga berusaha untuk menerapkan sistem pembayaran administrasi mereka dari uang tunai ke online dalam empat sampai lima tahun terakhir.

“[Pencapaian] itu wajar karena Jakarta telah mengembangkan sistemnya dalam 4-5 tahun terakhir. Itu bukan tugas yang mudah. Itu bukan perbaikan instan, ”kata Prasetyo.

Prasetyo juga meminta Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno untuk terus menggunakan sistem ini. “Jadi, program yang bagus harus diadopsi. Jangan ubah yang bagus dan membuatnya lebih buruk, ”kata Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).