• Breaking News

    Minggu, 24 Juni 2018

    INILAH YANG AKAN DI UMUMKAN INDONESIA ATAS PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SAAT INI.

    INILAH YANG AKAN DI UMUMKAN INDONESIA ATAS PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SAAT INI.


    Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin, 25 Juni akan merilis data tentang kinerja perdagangan Indonesia sepanjang Mei. BPS akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia selama bulan itu, pada pukul 10:30 pagi ini, waktu Jakarta.

    Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) ekonom Bhima Yudhistira memperkirakan bahwa neraca perdagangan Mei akan menunjukkan defisit sebesar US $ 1,1 miliar.

    Dia mengatakan bahwa menjelang Idul Fitri (Idul Fitri), permintaan barang-barang konsumsi dan impor bahan baku cukup tinggi. Defisit minyak dan gas juga berpotensi meningkat, karena permintaan bahan bakar meningkat.

    Dalam hal ekspor, harga CPO terkoreksi, bersama dengan sejumlah komoditas lainnya. Jadi, nilai ekspor secara tahunan diperkirakan naik hanya enam hingga tujuh persen.

    Dampak perang dagang telah memukul ekspor produk-produk utama kami seperti CPO dan karet. Beberapa negara mitra, seperti Uni Eropa dan India, memperketat perlindungan perdagangan, "kata Bhima.

    Pada bulan April, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US $ 1,63 miliar, didorong oleh meningkatnya impor barang-barang konsumsi dan minyak dan gas. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, defisit itu disebabkan oleh peningkatan impor yang tajam.

    Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia untuk Januari hingga April mencatat defisit US $ 1,31 miliar; dengan sektor minyak dan gas mengalami defisit US $ 3,8 miliar.

    Impor sepanjang April 2018 mencapai US $ 16,09 miliar, naik 11,38 persen dari posisi Maret. Sementara itu, ekspor turun 7,19 persen menjadi 14,47 miliar dolar AS dibandingkan dengan bulan sebelumnya

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan