• Breaking News

    Jumat, 01 Juni 2018

    BADAN KONTRA-TERORISME TEGASKAN PARA WARGA INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PENERBANGAN KE INDONESIA SETELAH DI DERPOTASI

    BADAN KONTRA-TERORISME TEGASKAN PARA WARGA INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PENERBANGAN KE INDONESIA SETELAH DI DERPOTASI


    Badan Kontra-terorisme Nasional (BNPT) telah meminta agar semua orang Indonesia yang dideportasi dari Turki harus mengambil penerbangan langsung ke Indonesia.

    Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan dia juga telah meminta informasi tentang warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki.

    "Saya ingin mereka [terbang] penerbangan langsung, tidak ada transit - untuk menghindari mereka melarikan diri," katanya Kamis, 31 Mei, menambahkan bahwa BNPT akan memantau para repatriat.

    Ada banyak orang Indonesia yang telah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana untuk kembali ke Indonesia. BNPT, kata Suhardi, mencatat ratusan mantan anggota ISIS telah kembali, dan bahwa agensi sedang memantau mereka.

    Sejak 2013, 671 orang Indonesia pergi ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS, transit di Turki sebelum menyelundupkan diri ke tanah Suriah.

    Kekalahan ISIS di Suriah mendorong beberapa dari mereka untuk kembali ke Indonesia bahkan sebelum memasuki Turki. Ada juga orang lain yang ditangkap oleh pemerintah Turki dan dideportasi ke Indonesia.

    Sementara itu, catatan polisi menunjukkan bahwa ada 84 mantan pendukung ISIS yang telah kembali dari Suriah, yang terdiri dari 68 pria dan 16 wanita.

    Irfan Idris, direktur de-radikalisasi BNPT, mengatakan bahwa cukup sulit untuk memantau mereka karena beberapa bersembunyi.

    "Pengawasan agak lemah karena mereka tidak terdeteksi kecuali mereka mulai bertindak," kata Irfan bulan lalu.

    Suhardi mengatakan bahwa semua orang Indonesia yang pernah mengunjungi daerah konflik harus diawasi oleh pemerintah, polisi dan tentara.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan