INILAH YANG DIKATAKAN AMAN ABDURRAHMAN TENTANG INSIDEN BOM SURABAYA
Menurut Aman, tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa adalah tindakan yang sangat kejam. "Insiden di Surabaya adalah tindakan orang yang memiliki penyakit mental," kata Aman ketika membaca permohonan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat, 25 Mei.
Dalam pembelaannya, Aman Abdurrahman mengakui bahwa ia memang tidak mengakui polisi dan pemerintah Indonesia yang tidak menerapkan hukum Allah sebagai hukum utama. Namun, dia mengatakan bahwa dia tidak pernah mengangkat panggilan untuk menyerang pasukan keamanan.
Selain itu, bom bunuh diri di gereja-gereja di Surabaya tidak bisa dibenarkan. Aman beralasan bahwa tidak ada pengajaran untuk membunuh orang kafir meskipun Muslim tinggal di komunitas kafir seperti di Indonesia.
"Nabi tidak pernah memerintahkan orang-orang Muslim di Mekah untuk membunuh orang-orang kafir di sana, kondisi kami sama dengan mereka," kata Aman Abdurrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar