• Breaking News

    Selasa, 29 Mei 2018

    GATOT NURMANTYO DUDUKI PERINGKAT TERATAS DAFTAR MENJADI WAKIL PRESIDEN

    GATOT NURMANTYO DUDUKI PERINGKAT TERATAS  DAFTAR MENJADI WAKIL PRESIDEN 


    Terlepas dari calon presiden, Presiden Joko Widodo atau Prabowo Subianto, mereka harus bermitra dengan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (purn), Gatot Nurmantyo jika mereka ingin menang besar dalam pemilihan presiden tahun depan.

    Sebuah survei yang dilakukan oleh jajak pendapat di Jakarta, Alvara Research Center menunjukkan bahwa Gatot, yang memperoleh 19,6 persen suara, menempati urutan teratas daftar calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi untuk pemilihan 2019.

    Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono menempati urutan kedua dengan 15,7 persen, diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang masing-masing mengamankan 11,6 dan 9,6 persen.

    Sekitar 62,6 persen dari 1.202 responden memilih Gatot untuk menjadi pasangan Jokowi. Sementara itu, 56,8 persen menginginkan Prabowo, pelindung Partai Gerindra, untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden.

    Baik Jokowi dan Prabowo belum memilih calon jodoh.

    Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mempertandingkan keduanya. Sekitar 53 persen responden memilihnya untuk berlari bersama Jokowi, sementara 54,1 persen memberinya anggukan sebagai pasangan Prabowo.

    Meskipun partainya adalah bagian dari koalisi yang berkuasa, Muhaimin belum menyatakan apakah ia akan bergabung dengan Jokowi atau Prabowo, atau membentuk koalisi poros ketiga.

    Direktur Alvara Hasanuddin Ali mengatakan siapa pun kandidat presiden, apakah itu Gatot atau Muhaimin, keduanya diterima oleh pendukung Jokowi dan Prabowo.

    "Gatot dan Muhaimin bisa menjadi pengubah permainan yang akan menentukan konfigurasi dari pasangan kandidat yang berjalan dalam pemilihan mendatang," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan