INILAH SEBAB NARKOBA MASUK KE INDONESIA
Deputi Pengembangan Masyarakat BNN Dunan Ismail menyatakan harga sabu-sabu adalah Rp1,8 hingga Rp2 juta per gram, sementara satu gram emas adalah Rp400.000 hingga Rp600.000. “Jadi mengapa narkotika masuk ke Indonesia? Karena pangsa pasarnya besar, ”katanya di Bandung setelah kampanye mengenai obat-obatan terlarang dengan Citilink Indonesia pada Minggu, 15 April.
Dunan menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian bersama yang dilakukan oleh BNN dan Universitas Indonesia, tingkat prevalensi pengguna narkoba sepanjang tahun 2017 mencapai hingga 1,77 persen atau dengan kata lain, 3,3 juta orang Indonesia adalah pengguna narkoba.
Tingkat prevalensi pada tahun 2014 adalah sekitar 2 persen atau 5 juta pengguna. Tetapi penelitian terbaru mencatat sekitar 3,3 juta orang menggunakan obat-obatan terlarang. Jadi berdasarkan data, jumlahnya menurun. Ini adalah pencapaian kami, ”katanya.
Menurut Dunan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menetapkan parameter untuk BNN untuk menjaga tingkat prevalensi di 0,05 persen pada 2019, sehingga agen perlu kerjasama dengan semua pihak untuk mengatasi masalah.
Salah satu cara yang dilakukan oleh BNN adalah melalui pusat rehabilitasi. Dunan menyatakan bahwa pengguna narkoba tidak akan mendapatkan sanksi hukum jika orang yang ingin direhabilitasi, oleh karena itu, ia meminta orang untuk segera melaporkan pengguna ke polisi atau agen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar