KEPOLISIAN BERHARAP NOVEL BASWEDAN KEMBALI MEMBERIKAN INFORMASI TERKAIT SERANGAN TERHADAPNYA.
"Lebih baik untuk semua yang disampaikan (Novel) kepada media juga disampaikan ke polisi, saya harap setelah penyembuhannya, dia ingin melalui BAP yang lain," kata Nico di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu 7 Maret. .
Nico juga meminta banyak bukti Novel yang disebutkan di depan pers untuk langsung dikirim ke penyidik polisi, seperti televisi sirkuit tertutup (CCTV) Pemerintah Jakarta yang dia sebarkan di sebuah acara televisi swasta.
Di acara TV, Novel mengklaim polisi belum memeriksa rekaman CCTV yang menurutnya merupakan bukti penting untuk mengungkapkan kasusnya. Rekaman tersebut dimiliki oleh pemerintah kota untuk memantau masalah banjir.
"Nah, jika dia memiliki bukti baru, harus diberikan kepada polisi untuk dimasukkan sebagai fakta di BAP," Nico menambahkan.
Novel disiram air asam setelah sholat subuh pada hari Selasa, 11 April 2017, lalu diterbangkan ke Singapura untuk perawatan di mata kirinya. Di salah satu rekaman CCTV di TKP menunjukkan serangan tersebut dilakukan oleh dua orang aneh yang menggunakan sepeda motor.
Polisi sempat meminta informasi sementara Novel Baswedan menjalani perawatan di Singapura. Informasi tersebut kemudian dimasukkan dalam BAP. Namun, polisi menuntut Novel Baswedan untuk menjalani pemeriksaan ulang untuk informasi lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar