KEMENTERIAN SOSIAL MENAWARKAN KONSELING UNTUK 41 KORBAN PERKOSAAN
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah menawarkan untuk memberikan perawatan psikososial kepada 41 anak yang diduga diperkosa oleh seorang pria yang ditangkap pada hari Kamis di desa Sakem, Tangerang, Banten.
"Korban mungkin menderita trauma," kata Khofifah dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu, menambahkan bahwa anak-anak tersebut akan dirawat di tempat penampungan kementerian di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Polisi Tangerang menangkap pada hari Kamis seorang pria yang diidentifikasi sebagai WS karena diduga memperkosa 25 anak setelah menerima laporan dari salah seorang orang tua korbannya.
Jumlah korban yang diduga, yang semuanya adalah anak laki-laki berusia antara 11 dan 15 tahun, telah meningkat menjadi 41 orang, kata polisi.
WS, yang bekerja sebagai guru kontrak di sebuah sekolah dasar, mengaku telah melakukan kekerasan seksual sejak April 2017, beberapa bulan setelah istrinya meninggalkan negara tersebut untuk bekerja di Malaysia.
Kementerian Sosial telah mengerahkan sebuah tim yang terdiri dari pekerja sosial dan konselor untuk memberikan bantuan kesehatan dan psikologis bagi para korban tersebut.
Khofifah mendorong masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak dan membantu pemerintah mencegah kejahatan tersebut.
"Bagi orang tua, tolong jangan anggap itu memalukan dan menyembunyikan [kejadian kekerasan seksual], karena akan menghambat terapi psikososial para korban. Saya mendorong orang tua untuk belajar lebih banyak tentang teknologi karena pedofil juga menggunakan teknologi untuk memikat para korban. Pantau penggunaan smartphone oleh anak-anak Anda; membantu dan mendidik mereka tentang [internet], "kata Khofifah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar