INILAH KEPUTUSAN YANG DI AMBIL SETYA NOVANTO DALAM PERANNYA DI PARTAI GOLKAR.
Setya Novanto telah menyatakan kesediaannya untuk turun dari perannya sebagai Ketua Umum Ketua Umum dan Ketua Kelompok Fungsional (Golkar), menurut Ketua Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena.
"Kami menerima informasi yang benar bahwa Setya Novanto akan turun," kata Melki di Jakarta, Sabtu, 2 Desember.
Melki menolak mengungkapkan identitas sumber informasi tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa orang tersebut dekat dengan Setya.
Sebelumnya pada 10 November, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kedua kalinya bernama Setya sebagai tersangka kasus korupsi kartu identitas elektronik (e-KTP). Dia disebut sebagai tersangka dalam kasus yang sama pada 17 Juli, namun penamaan tersangka dianggap tidak sah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 29 September.
Sejumlah politisi Golkar mendesak Setya untuk dikeluarkan dari posisi ketua, karena kasus tersebut dianggap telah menurunkan kemampuan pemilih Partai Golkar.
Menurut Melki, keputusan Setya untuk mundur didasarkan pada tuntutan dari anggota Golkar, DPR, Dewan Etika (MKD), dan masyarakat. Melki belum mengungkapkan waktu pengunduran dirinya.
"Waktunya sedang didiskusikan dengan orang-orang dekat [Setya Novanto]. Keluarga Setya masih menunggu waktu yang tepat. Mudah-mudahan, akan ada keputusan minggu depan, "kata Melki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar