• Breaking News

    Kamis, 07 Desember 2017

    BANJIR DAN LONGSOR YANG TERJADI DI GUNUNGKIDUL DI TAKSIR MENGALAMI KERUGIAN RATUSAN MILIAR

    BANJIR DAN LONGSOR YANG TERJADI DI GUNUNGKIDUL DI TAKSIR MENGALAMI KERUGIAN RATUSAN MILIAR

    BANJIR DAN LONGSOR YANG TERJADI DI GUNUNGKIDUL DI TAKSIR MENGALAMI KERUGIAN RATUSAN MILIAR


    Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DIY ditaksir mencapai kerugian hingga Rp 100 miliar. Dalam kerugian sebesar Rp 100 miliar tersebut akibat rusaknya infrastruktur karena banjir dan juga tanah longsor yang terjadi di Gunungkidul.

    "Jumlah nilai kerugian akibat bencana mulai dari infrastruktur seperti jembatan, rumah, dan juga jalan ditaksir mencapai hingga Rp 100 miliar,"Kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Eddy Praptono, Kamis 7 Desember 2017 kemarin.

    Dijelaskan oleh Eddy bahwa, berdasarkan dari data yang dimilikinya, beberapa infrastruktur mengalami kerusakan setelah diterjang banjir bandang dan juga tanah longsor. Diantaranya, ada 11 titik jembatan, 9 titik jalan dan juga 202 rumah warga yang rusak.

    "Kami melakukan zonasi. Untuk zona satu yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Semanu, gedangsari, Playen, Karangmajo, Semin, Girisubo, Wonosari, Tanjungsari, Nglipar, Ponjong, Tepus, dan juga Patuk,"Ujar eddy.

    Eddy melanjutkan, hingga saat ini, pemerintah Gunungkidul akan fokus untuk melakukan perbaikan dan juga optimalisasi sarana dan prasarana umum. Dan juga berharap agar jembatan dan jalan yang rusak maupun rumah yang rusak bisa segera diperbaiki, sehingga masyarakat setempat dapat melakukan aktivitasnya kembali.

    "Untuk memperbaiki infrastruktur akan diusulkan di anggaran 2018 dengan skema sharing APBD Gunungkidul, Pemda DIY dan juga APBN. Kemudian, untuk pembangunan ataupun perbaikan jembatan yang terputus akan diperlukan adanya sedikit waktu lama sekitar enam hingga tujuh bulan maka sementara ini akan dibangun bronjong dengan anggaran dana di setiap titik sekitar Rp 1,2 miliar,"Ujar dia.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan