• Breaking News

    Jumat, 07 Juli 2017

    37 WNI DITANGKAP DI TURKI KARENA TERINDIKASI ISIS

    37 WNI DITANGKAP DI TURKI KARENA TERINDIKASI ISIS


    Penangkapan 37 WNI yang terindikasi anggota ISIS maupun kelompok teror lainnya dikawasan otoritas Turki membuat Kementrian Luar Negeri RI angkat bicara soal kasus ini. Tercatat dari penangkapan tersebut ada dua anak anak dan sisanya orang dewasa ynag berisikan orang Indonesia yang telah ditangkap oleh otoritas Turki. Dalam 6 kasus penangkapan semua ditotalkan dan mendapatkan 37 WNI tersebut dengan dua diantaranya masih di bawah umur, kedua bocah sudah ditangani oleh kementrian sosial di Turki.

    Menurut Lalu Muhammad Iqbal selaku Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, para WNI yang ditangkap akan ditangani sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang dijalankan oleh Turki sehingga kita hanya akan mendapatkan laporan saja dari pihak otoritas Turki. Penanganan yang akan dilakukan menurut FTF (Foreign Terorist Fight) mereka sudah punya SOP penanganan yang berkerjasama dengan pemerintah Turki BNPT.

    Setelah pemulangan nanti akan dilakukan lagi screening jika memang terkait dengan ISIS maka akan ada penanganan hukum dari Polri. Jika 37 WNI merupakan korban yang ditipu maupun ikut ikutan maka akan ada pemantauan langsuing untuk direhabilitasi oleh BNPT. Kemlu RI masih memantau dan melakukan pembahasan terkait maslaah ini, Kemlu melihat kondisi di kawasan yang terkait kepututsan yang diambil oleh pemerintah dimasa mendatang terkait nasib ke-37 WNI yang ditangkap di Turki.

    Sebelumnya sudah ada kasus dimana seorang wanita yang terkena tipu daya ISIS karena semua tipu daya ISIS yang menarik perhatian masyarakat asing di Internet untuk bergabung dengan mereka, menurut yang di ungkapkan wanita asal Indonesia ini ISIS menipunya dengan propaganda. Wanita bernama Leefa asal Indonesia ini ditipu bahwa dia akan mendapatkan operasi gratis dari Daesh (Daulat Islamiyah) namun sesampainya disana ternyata semua hanya bohong, mereka hanya menjadi budak seks atau istri dari para militan ISIS saja.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan