• Breaking News

    Rabu, 05 April 2017

    TEMBAK MATI BAGI BANDAR NARKOBA, CARA TEPAT PERANGI NARKOBA

    TEMBAK MATI BAGI BANDAR NARKOBA, CARA TEPAT PERANGI NARKOBA


    Budi Waseso Kepala BNN memiliki ide baru yang mungkin juga bisa dianggap sebagai ide gila, dalam memerangi narkoba di Indonesia.Budi Waseso mengatakan bahwa anggota TNI akan di berikan perintah untuk menembak mati para bandar narkoba di Indoneia, karena sejatinya musuh terbesar saat ini adalah narkoba. Indonesia sendiri sudah masuk kedalam tahap darurat narkoba.

    Presiden Jokowi juga sudah mengatakan perang terhadap narkoba, yang it artinya bahwa apa yang menjadi ide dari Budi Waseso akan menjadi undang-undang baru.Budi Waseso juga berharap agar para anggota DPR dapat menerima ide tersebut, dan segera menerapkan udang-undang nya. Ide yang dimiliki oleh Budi Waseso tidak
    hanya satu kali saja di sampaikan nya, agar para anggota TNI juga bisa turut serta dalam memerangi narkoba.

    Budi Waseso menilai bahwa TNI lah yang memiliki keahlian dalam melakukan perang, jika TNI dapat bekerja sama dengan polri, maka polri akan memberikan data-data tentang bandar nadrkoba yang akan di tembak mati. Sehingga pada saat TNI melakukan eksekusi tidak akan ada kejadian kesalahan tembak. Bandar narkoba adalah musuh negara saat ini, karena mereka akan selalu mengincar bangsa Indonesia.

    Untuk pihak kepolisian Polri dan juga pihak BNN tidak dapat melakukan eksekusi secara cepat, karena Polri dan BNN harus melakukan tugas nya sesuai dengan hukum yang ada,dan juga harus memiliki barang bukti yang cukup,"ujar Budi Waseso. Budi Waseso juga mengatakan jika TNI sudah melakukan eksekusi terhadap bandar narkoba, maka tugas selanjut nya akandi selesaikan oleh pihak polri, seperti pengurusan jenazah.

    Ide dari Budi Waseso sendiri tidak hanya di sampaikan kepada Presiden Jokowi, namun Budi Waseso juga menyakinkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian
    begitu juga kepada wakil Presiden Jusuf Kalla.Budi Waseso juga mengatakan bahwa ide nya tersebut bukan karena melihat cara yang digunakan oleh Presiden Filipina Duterte, alasan nya adalah karena Indonesia merupakan negara. Maka dari itu sangat di perlukan untuk dapat memilih antara tugas TNI danPolri dan beberapa lembaga lain nya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan