• Breaking News

    Selasa, 18 September 2018

    Polisi Temukan Besi Dan Puntung Rokok, Penyekapan Tiga Anak Di Makassar Yang Bikin Miris

    Polisi Temukan Besi Dan Puntung Rokok, Penyekapan Tiga Anak Di Makassar Yang Bikin Miris

    https://rantaiqqinfo.blogspot.com/2018/09/polisi-temukan-besi-dan-puntung-rokok.html


    Penyekapan tiga anak di Makassar, Sulawesi Selatan, bikin miris. Pasalnya, setelah berhasil bebas, ketiga anak itu dalam kondisi memprihatinkan. Kasus ini pertama kali diungkap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Ketiga anak berinisial AW (10), F (6), dan DF (2,5) ditemukan terluka.

    Kita dapat informasi dari anak-anak. Kami tidak bisa, sekali lagi, P2TP2A bukan kewenangan kami (untuk menindak pelaku). Besok polisi akan olah TKP. Hasil investigasi kami, ya banyak sekali luka. Sekali lagi, kami tidak bisa melampaui kerja polisi. Iya (luka) sangat keras, kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo, di Jalan Anggrek, Makassar, Minggu (16/9/2018)

    Ketiga anak tersebut bukan merupakan saudara kandung. Mereka diasuh seorang perempuan, Meme, di sebuah rumah di Jalan Seruni Meranti, Makassar, Sulsel. Sebelum anak-anak itu berhasil keluar, warga pernah melihat mereka melambaikan tangan meminta pertolongan dan minta makan dari lantai 3 rumah. Warga tak berani membantu karena pemilik rumah diduga punya pistol.

    Ketiga bocah itu akhirnya bisa melarikan diri. Anak tertua, AW, mengambil besi untuk mencongkel pintu saat Meme tak ada di rumah. Besi yang dipakai itu tak lain sering dipakai Meme untuk memukuli mereka. Mereka berhasil keluar pada hari Minggu (16/9). AW memisahkan diri dengan kedua adiknya setelah keluar dari rumah.

    Ayo, kita melarikan diri, Dik. Nanti kita disiksa lagi disini. Ayo lari saya kearah samping, kalian lari kearah kanan, kata AW kepada adik-adiknya, yang diucapkan lagi oleh Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur saat ditemui dikantornya.

    P2TP2A sempat menggali keterangan dari F selama diasuh Meme. F mengaku kerap mendapatkan siksaan berupa pukulan hingga sudutan rokok. Bahkan DF, yang masih berumur 2,5 tahun, tidak luput dari aksi kejam Meme. Meme juga sering meninggalkan mereka tanpa diberi makanan. Bahkan mereka dibiarkan tidur dengan binatang peliharaan Meme.

    Meme akhirnya diamankan petugas. Perempuan ini datang ke P2TP2A untuk menanyakan anaknya. Setelah itu, pihak P2TP2A menyerahkan Meme ke Polsek Panakkukang dan Polrestabes Makassar yang datang ke lokasi. Saat dimintai konfrimasi, Meme menolak memberikan keterangan. Ia memilih berlalu meninggalkan awak media.

    Polrestabes Makassar langsung mengelar olah TKP kasus dugaan penganiayaan dan penyekapan terhadap 3 anak di Makassar. Olah TKP ini digelar di sebuah ruko Mirah Seruni Nomor FF Jalan Mirah Seruni, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang. Jadi hasil olah TKP, kami tentunya menemuman alat yang digunakan melakukan kekerasan terhadap korban yang ditunjuk langsung korban saat penyiksaan tersebut, kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdanto, yang ditemui dilokasi, pada hari Selasa (18/9/2018).

    Wirdanto menyebut, pihaknya saat ini terus mendalami keterangan para korban dan saksi, termasuk pemeriksaan sidik jari. Sementara dugaan penyulutan rokok ke korban, polisi juga berhasil menyita sejumlah rokok untuk penyelidikan labih lanjut. Dalam hal ini kami akan mendami dan memproses tersebut kaitan sidik jarik dan persesuain para saksi korban lain untuk memenuhi alat bukti tindak pidana terjadi. Adanya benda tumpul digunakan melakukan kekerasan terhadap anak kaitan puntung rokok diinafis dan ditemukan puntung rokok, jelasnya.

    Selain memenukan bukti untuk menjerat pelaku, polisi bersama P2TP2A Makassar menyebut tempat tinggal ketiga anak tersebut tak layak lantaran bersama dengan sejumlah binatang yang ditemukan polisi. Yang jelas ini ruko lantai 3 di mana di sini terdapat banyak mainan dan ada 6 hewan hewan anjing berdasarkan hasil pemeriksaan tim P2TP2A Makassar dikategorikan penghunian yang tidak layak, tutupnya.

    Usia mengelar olah TKP, sejumlah petugas damkar Makassar nampak mengeluarkan 6 ekor anjing milik pelaku dari dalam ruko. Olah TKP yang digelar Senin malam sekitar pukul 22.00 WITA hingga pukul 23.50 WITA. Olah tkp ini menghadirkan langsung OW (11). OW masuk ke ruko tempat tinggalnya dengan mengunakan penutup muka didampingi penyidik Polrestabes Makassar.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan