• Breaking News

    Sabtu, 13 Juli 2019

    Polisi Memburu 9 Pelaku Pembacokan Di Cilegon

    Polisi Memburu 9 Pelaku Pembacokan Di Cilegon

    Polisi Memburu 9 Pelaku Pembacokan Di Cilegon

    Kepolisian masih mengejar pelaku pembacokan di dua lokasi di kawasan Cilegon, Banten. Diduga ada sembilan pelaku pembacokan terhadap warga pada hari Selasa dini hari kemarin. Diduga ada sembilan pelaku penyerangan terhadap dua pemuda yang sedang nongkrong di simpang Propelat, kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi kepada wartawan di Serang, Banten, Pada hari Rabu. Informasi sementara, ada sembilan pelaku yang mengenakan masker saat melakukan penganiayaan. Polisi sudah mengantongi identitas salah satu diduga pelaku.

    Polres Cilegon dan Jatanras Polda Banten memburu yang identitasnya hampir kita ketahui berdasarkan laporan masyarakat, ujarnya. Sebelumnya, tiga warga Cilegon jadi korban pembacokan orang tak dikenal. Korban mengalami luka di bagian punggung serta kepala dan saat ini masih menjalani perawatan. Pembacokan terjadi di dua tempat. Pertama di Lingkungan Cikerut, Cibeber. Satu korban bernama Bahrul Ulum mengalami luka bacok saat menuju rumahnya di kawasan Jombang. Dia diserang menggunakan golok oleh gerombolan sekitar enam sepeda motor.

    Sedangkan peristiwa kedua terjadi di kawasan Propelat Krakatau Steel, Kecamatan Purwakarta. Dua orang jadi korban pembacokan orang tak dikenal yang juga mengendarai sepeda motor. Dua korban pembacokan mengalami luka di bagian punggung dan kepala. Satu korban lainnya dilaporkan mengalami patah kaki.

    Pada saat ini polisi terus memburu 3 pelaku utama pembacokan 3 warga Cilegon, Banten. Polisi juga berharap para pelaku menyerahkan diri. Polisi sudah mengantongi identitas ketiga pelaku utama. Polisi menargetkan pelaku sudah tertangkap minggu ini. Pada saat ini kami berharap pelaku menyerahkan diri. Pelaku utamanya ada 3 orang yang masih kita buru, mudah-mudahan segera ketangkep, kata Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso kepada wartawan, pada hari Senin.

    Rizki mengatakan kasus pembacokan yang sebelumnya diberitakan terjadi di dua TKP itu merupakan satu rangkaian. Peristiwa sebenarnya terjadi di Kompleks Propelat Krakatau Steel, pada hari Minggu dini hari. Ada 3 korban pembacokan yang satu di KS dan 1 di Cikerut itu masih satu rangkaian, dua korban dibacok di Perumahan KS dan satu lagi lari dan dikejar pelaku di Cikerut, ujarnya. Polisi menduga 3 orang menjadi pelaku utama pembacokan tersebut. Sejumlah saksi penting sudah diperiksa penyidik. Motif pelaku membacok korban masih diselidiki. Namun, dugaan sementara karena dendam pribadi.

    Polisi menangkap pelaku pembacokan tiga warga Cilegon. Pelaku yang sudah ditangkap tiga orang, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Ketiga pelaku yang ditangkap adalah SU (27), AX (26), dan KE (22). Ketiganya ditangkap di Serang dan Cilegon. Penangkapan dilakukan setelah polisi meminta keterangan kepada beberapa saksi kunci. Yang pertama SU di Terate (Serang), terus KN di tempat nongkrong kerjanya di Serang, terakhir AX ditangkap di Cilegon, kata Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso kepada wartawan, pada hari Kamis.

    Ketiga pelaku memiliki peran sebagai pembacok tiga korban warga Cilegon. Untuk saat ini pihak polisi berhasil menyita sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menyayat perut korban saat peristiwa pembacokan terjadi. Sementara itu, golok yang dipakai korban belum ditemukan lantaran dibuang oleh pelaku ke semak-semak. Selain senjata tajam, polisi juga menyita tiga unit sepeda motor yang digunakan para pelaku saat melakukan aksinya.

    Motifnya ini ada permasalahan. Mereka ribut di tempat hiburan, kemudian kalah. Di sana terjadi pemukulan, kemudian ada dendam, dan rekan-rekannya (pelaku) ada semacam bentuk solidaritas, makanya menyerang korban, Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Dadi Perdana Putra menambahkan. Polisi dari sektor Cilegon saat ini masih memburu otak pembacokan tersebut. Ada dua orang yang menjadi otak pembacokan dan dimasukkan dalam DPO.

    Polisi mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada tersangka selain dua orang yang masuk dalam DPO, pengejaran terus dilakukan untuk mengungkap lebih dalam motif dan pembacokan. Peristiwa pembacokan terhadap tiga warga Cilegon terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 00.15 WIB. Atas peristiwa tersebut, ketiga korban mengalami luka di bagian kepala dan perut akibat terkena senjata tajam.

    Pelaku berhasil ditangkap, satu dari tiga pelaku pembacokan tiga warga Cilegon kedapatan membawa sabu saat ditangkap polisi, sabu seberat 0,6 gram disita dari pelaku berinisial SU (27). SU ditangkap di Terate Udik, Kabupaten Serang. Pelaku sempat melawan saat ditangkap. Polisi menemukan sabu di dalam tas milik pelaku sesampai di kantor polisi. Pelaku memberontak saat ditangkap hingga ke Mapolres Cilegon. Borgol yang disematkan di tangan pelaku sempat jebol karena berontak. Saat penangkapan, pelaku membawa tas ransel hitam yang dicurigai polisi di dalamnya terdapat sebilah celurit yang digunakan pelaku saat melakukan pembacokan.

    Pas digeledah, ada sabu dan bongnya, yang rencananya akan dia jual. SU memiliki narkoba jenis sabu 0,6 beserta alat isap sekaligus bongnya, kata Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso kepada wartawan, pada hari Kamis. Pelaku bernama SU diduga kerap mengedarkan sabu ke beberapa kawan di lingkungan tempatnya bekerja.

    Peran SU ini melakukan pembacokan atas nama korban Wahyudi dengan golok. AX menusuk, yang mengakibatkan perut robek dan ususnya keluar, kata Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Dadi Perdana Putra. Para tersangka ini terkait dengan kasus pembacokan ini, polisi sudah menangkap tiga orang pelaku, yakni SU (27), AX (26), dan KE (22). Ketiga pelaku pembacokan ditangkap di tempat berbeda, dua pelaku di Serang dan satunya di Cilegon. Dua terduga yang disebut sebagai otak pembacokan masih dalam pengejaran.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan