Sebuah Jembatan Yang Menjadi Angker Karena Pembuangan Mayat Dalam Koper
Sebuah cerita yang tersisa di balik lokasi penemuan mayat dalam koper di Blitar. Ceritanya rupanya, sebuah jembatan di Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Blitar terkenal angker setelah kasus mayat dalam koper. Menurut dari Kades Karanggondang Edi Sucipto, banyak cerita horor berkembang di kalangan warga di desanya. Ceritanya diantaranya soal bau semerbak wangi jika melewati jembatan itu saat petang hingga malam hari. Warga banyak yang bilang begitu. Tiba-tiba muncul bau harum pas lewat saat petang atau malam hari. Kalau siang ya enggak itu, kata Edi saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Rabu.
Saat ditanyakan kepada warga tentangnya tak hanya soal bau wangi pasca penemuan mayat dalam koper. Ada beberapa warga sekitar meyakini jika jembatan itu ada penunggunya. Sebab warga, sering terdengar cerita jika ada sosok makhluk astral. Yakni seorang wanita cantik yang sering menumpang mobil para pengendara yang lewat. Penampakan seroang perempuan cantik. Konon biasa numpang mobil orang, turun utara jembatan langsung hilang, ungkapnya.
Dari keterangan kades ini, diakui seorang warga Kota Blitar yang setiap hari melintasi jembatan itu. Adalah Andri, warga Tanjungsari Kota Blitar yang bekerja di sebuah kantor di Kota Kediri. Saat saya pulang pergi lewat jembatan itu memang, naik mobil sih. Cuma anehnya kalau pas berangkat pagi itu baunya lumrah seperti di jalan raya. Seperti bau kampas rem atau debu. Tetapi kalau pas pulang habis maghrib, kok sering tercium bau wangi. Saat saya pulang malam kaca mobil tidak saya tutup kalau malam, kan tidak pakai AC, pungkasnya.
Saat penemuan mayat dalam koper, pada hari Rabu pada pukul 07.00 WIB membuat geger warga Blitar. Jasad dalam koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu. Pada saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala. Pada genap 7 hari Budi Hartanto (28) ditemukan tewas mengenaskan dalam koper di Blitar. Hingga kini kepala korban mayat dalam koper belum juga ditemukan. Pun pelaku mutilasi tak kunjung ditangkap.
Ada beberapa teman korban juga prihatin dengan kejadian tersebut. Ada yang dari mereka Bahkan mengaku pernah bermimpi bertemu honorer SD Banjar Melati Kediri tersebut. Dari cerita mimpi temannya itu ada salah satunya Robby (24). Robby berkenalan dengan Budi saat mengikuti lomba Jingle Dance KPU Kota Kediri beberapa waktu lalu. Pada saat itu Robby dan Budi menunggu giliran tampil.
Robby mengaku bermimpi bertemu Budi, pada hari Minggu malam. Robby melihat Budi sedang berdiri lengkap dengan kepalanya, namun dalam kondisi bersedih. Saat itu kepalanya menunduk. Robby pun bermimpi Budi berdiri berpakaian serba putih dan tampak raut wajah sedih. Kepalanya ada dan menunduk. Saat itu saya tanya, dia tidak menjawab, imbuh Robby kepada wartawan saat berbincang-bincang, pada hari Rabu.
Dia mengaku Budi yang dikenalnya rendah hati dan lucu. Dia baik, rendah hati dan lucu, saya tidak mengira sangat tragis akhir hidupnya, ungkap Robby. Berbeda dengan Robby, NV (20) teman saat di bangku kuliah mengaku kaget saat mendengar kabar Budi tewas dengan tragis dan mayatnya dimasukkan dalam koper tanpa kepala. Apalagi kepala korban hingga kini belum ditemukan. Percaya atau tidak percaya, NV mengaku mimpi bertemu Budi.
Temana kuliah Budi NV mengaku mimpi dua kali tentang mayat dalam koper tersebut. Dalam mimpinya terbaru yang dialami pada hari Selasa malam. Saat itu NV bermimpi dirinya melihat Budi, namun kepalanya tidak terlihat. Pada saya mimpi dua kali. Yang pertama seperti perawakan Budi, tapi saat itu kepalanya tidak terlihat, tertutup bayangan hitam. Nah yang tadi malam, saya kembali bermimpi jelas kalau Budi datang dan minta tolong, kepalanya ditemukan. Didoakan agar jasadnya kembali utuh. Mungkin karena memang kepalanya hingga saat ini belum ditemukan, tambah NV panjang lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar