BUKBER UNIK MEKANAN DESA DI PURBALINGGA DENGAN UANG KLEWENG
Buka puasa bersama atau bukber baik dengan keluarga, teman atau kerabat tak jarang jadi agenda bagi banyak kalangan pada bulan Ramadan. Mencari sensasi bukber bernuansa unik, Pasar Kampung Duku di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, bisa menjadi pilihan.
Pasalnya, makanan yang disajikan khas desa, lokasinya pun asri dirimbuni rindangnya pohon bambu. Keunikan lain, untuk membeli jajanan dan makanan khas desa di pasar ini, tidak menggunakan mata uang Rupiah untuk transaksinya.
Tetapi, pengelola menyediakan uang kleweng dari tempurung. Pengunjung pun harus menukarkan uang Rupiah dengan uang kleweng.
Pengelola pasar wisata kuliner Pasar Kampung Duku, Sarjono mengatakan, Pasar Kampung Duku mulai beroperasi sejak Minggu (5-5-2019), sehari sebelum Puasa Ramadan. Selama bulan puasa, pasar akan buka pada sore hari mulai pukul 15.00 WIB. Jajanan yang dijual juga menyesuaikan seperti takjilan.
Dia menjelaskan, cara bertransaksi di pasar ini memang menggunakan mata uang kleweng. Bagi pengunjung, jika uang yang ditukar tak habis, bisa ditukar kembali dengan uang Rupiah.
Makanan yang dijual, mulai jajanan ringan khas desa, seperti cenil, lupis, combro, nagasari, dawet dan lainnya. Sedang makanan lain seperti buntil, pecel, sate ayam, dan lain-lain.
"Harganya terjangkau, boleh dibilang sangat murah. Ibaratnya dengan menukar uang Rp 10 ribuRp 20 Ribu sudah dapat membeli jajanan lumayan banyak dan kenyang," ujarnya.
Kades Kembaran Wetan, Sumarno menambahkan, pasar Kampung Duku yang berada di RT 5 Dusun II, selain untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, juga diharapkan jadi ikon kampung kuliner.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Ir Prayitno menyambut baik pasar kuliner ndeso berbasis digital. Pasalnya, pasar Kampung Duku ini merupakan model pasar digital atau destinasi digital yang tengah digalakkan Kementerian Pariwisata.
"Ada sejumlah spot selfi yang instagramable dan instagenic bisa digunakan oleh pengunjung untuk diabadikan dan tentunya diunggah di media sosialnya,"tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar