• Breaking News

    Selasa, 09 April 2019

    MAYAT YANG SUDAH MEMBUSUK DITEMUKAN TERGANTUNG DI BAWAH POHON MANGGIS YANG RIMBUN

    MAYAT YANG SUDAH MEMBUSUK DITEMUKAN TERGANTUNG DI BAWAH POHON MANGGIS YANG RIMBUN

    MAYAT YANG SUDAH MEMBUSUK DITEMUKAN TERGANTUNG DI BAWAH POHON MANGGIS YANG RIMBUN

    Mayat tanpa adanya identitas dan sudah rusak ditemukan di perkebunan Dusun Dusun Kota Bumi, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Wonosobo.

    Kapolsek Wonosobo Inspektur Satu Amin Rusbandi, mayat ditemukan oleh warga setempat. Kondisi mayat ada di bawah pohon manggis yang masih pendek dan tertutup rimbunnya daun-daunnya.

    "Mayat ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.00 WIB, pada saat itu ditemukan memakai kaus abu-abu berkerah dan celana pendek warna biru," kata Amin mewakili Kapolser Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. Selanjutnya mayat dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bantin Mangunang, Kota Agung.

    Sebab tidak ada yang mengenal mayat tersebut dan untuk memeriksa penyebab pasti kematian, meski di lapangan mayat tergantung pada seutas tali.

    Mayat sudah sulit dikenali oleh warga karena sebgaian besar kulitnya sudah mengelupas dan rusak. Pada bagian kepala sudah tinggal tengkorak, sedangkan pada tangan dan kaki masih ada organ dagingnya namun sudah membusuk.

    "Kami sudah berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Tanggamus untuk identifikasi mayat tersebut," ujar Amin.

    Sementara ini Polsek Wonosobo masih melakukan penyelidikan, baik menghimpun keterangan dan informasi serta mengumpulkan barang di sekitar lokasi temuan mayat.

    Sementara ini barang yang ditemukan berupa tali tambang yang terikat pada leher mayat. Dan Polsek Wonosobo mengimbau bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga segera melapor.

    "Ini untuk membantu kami mengungkap penyelidikan penemuan mayat ini dan harapannya kasus ini segera terungkap," ujar Amin.

    Sementara itu dari pihak RSUD Batin Mangunang, Dr Yudhi Indarto, pihaknya belum bisa melakukan visum terhadap mayat tersebut. Hal itu karena pada tubuh mayat sudah banyak ulat belatungnya.

    "Jadi langka kami sementara menyimpan di freezer dahulu, minimal sampai satu hari. Tujuannya agar belatung beku, bisa dibersihkan sekaligus dan tidak mengganggu proses visum," ujar Yudhi.

    Menurut cukup riskan apabila melakukan visum dengan kondisi belatung masih hidup. Sebab bisa merambat ke peralatan dan juga badan tim medis atau tim Inafis.

    Sehingga bukannya tim bekerja melakukan indentifikasi justru repot membersihkan belatung yang merayapi. Hal itulah yang diantisipasi oleh tim.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan