Kelainan Seksual Seorang Pria Pamerkan Alat kelaminnya Kepada Kaum Hawa

Kelainan Seksual Seorang Pria Pamerkan Alat kelaminnya Kepada Kaum Hawa

Seorang pria di Mojokerto diringkus setelah memamerkan alat kelaminnya kepada para perempuan. Rupanya, pelaku mengidap penyimpangan seksual ringan. Pelaku pamer alat kelamin diketahui bernama Rachmad Kusnandar (38). Sebelumnya ditulis dengan inisial RK. Rachmad diringkus di rumahnya, Perumahan Jetis Permai, Kecamatan Jetis, Mojokerto, pada hari Jumat sekitar pukul 17.30 WIB.

karena ulah seorang pria pamer alat kelamin kembali meneror kaum hawa di Kabupaten Mojokerto. Kali ini korbannya bukan pelajar, tapi seorang wanita berusia 25 tahun. Korban teror alat kelamin ini seorang wanita asal Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian, dia sedang menunggu penjual kue di Jalan Gajah Mada, Mojosari, tepatnya di depan SMA Kita Bakti, pada hari Rabu sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban datang ke lokasi sendirian. Namun, di sekitar lokasi sedang banyak warga yang beraktivitas. Tak lama berselang, lanjut korban, seorang pria berhenti di tepi jalan tepat di depannya. Pria yang tak dia kenal ini memakai jaket putih dengan lengan hitam, celana jeans biru muda, helm warna putih, serta motor bebek warna hitam dengan nopol S 6587 TC.

Pas saya lihat itu kemaluannya sudah dikeluarkan. Pelaku duduk di atas motor sambil pura-pura benerin spionnya, kata wanita berusia 25 tahun ini saat dihubungi wartawan, pada hari Jumat. Melihat pemandangan tak sedap itu, korban ingin berteriak meminta tolong. Namun, dia ketakutan sehingga mengurungkan niatnya. Dia hanya memberitahukan ulah pria tak dikenal itu ke penjual kue yang dia temui. Namun, wanita si penjual kue juga tak berani menegur pelaku. Dia dan penjual kue memilih bergegas meninggalkan lokasi.

Saya sempat diikuti, saya takut sampai kaki saya gemetar. Saya buru-buru masuk gang supaya tak diikuti, ujarnya. Sampai saat ini, korban belum melaporkan insiden itu ke polisi. Dia sempat mengabadikan sosok pelaku dengan kamera ponsel miliknya. Tadinya saya mau lapor, tapi suami melarang. Kata suami buat pelajaran saya biar lebih hati-hati kalau keluar sendirian, terangnya. Kendati begitu, korban berharap polisi meringkus pelaku teror alat vital agar tak meresahkan masyarakat. Harapan saya pelaku segera ditemukan, tandasnya.

Pelaku pamer alat kelamin terhadap seorang wanita di Mojokerto berhasil diringkus. Atas perbuatannya, pria yang bekerja sebagai buruh pabrik itu terancam 10 tahun penjara. Pelaku berinisial RK (38), warga Perumahan Jetis Permai, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. RK merupakan buruh di salah satu pabrik di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery mengatakan, RK diringkus di rumahnya pada hari Jumat sekitar pukul 19.00 WIB. Selain itu, pihaknya juga menyita sejumlah barang yang membuktikan RK sebagai pelaku pamer alat kelamin beberapa waktu lalu. Yakni helm, jaket dan sepeda motor yang dipakai pelaku saat menjalankan aksinya.

Helm, jaket dan sepeda motor sama dengan sosok pelaku yang difoto korban, kata Fery saat dihubungi wartawan, pada hari Sabtu. Dia menjelaskan, RK telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 36 UU RI No 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Karena RK telah mempertontonkan ketelanjangan dirinya di muka umum.

Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun penjara, imbuh Fery. Terkait motif RK memamerkan alat kelaminnya, Fery mengaku masih melakukan pendalaman. Pihaknya akan memeriksakan kejiwaan tersangka ke psikolog. Akan kami periksakan ke psikolog, ujarnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, pelaku menjalankan aksinya secara sadar. Pihaknya telah memeriksakan kondisi kejiwaan Rachmad ke RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya. Kami periksakan psikologisnya di Polda Jatim, beliau mengalami penyimpangan seksual ringan, kata Setyo kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, pada hari Senin.

Setyo menjelaskan, Rachmad mengalami kelainan seksual ekshibisionisme. Menurut dia, dorongan keinginan untuk mengeluarkan alat kelamin itu datang secara tiba-tiba. Pelaku merasakan kepuasan setelah memamerkan kemaluannya ke para perempuan di jalan. Dia spontan merasakan kepuasan tersendiri kalau sudah mengeluarkan itunya. Itu datangnya tiba-tiba. Penyimpangan seksual itu kalau lagi berhasrat akan timbul, imbuhnya. Perilaku seksual Rachmat dengan istrinya tergolong normal. Bapak dua anak itu masih rutin berhubungan badan dengan istrinya. Dua kali dalam sepekan.

Sampai saat ini, penyidik belum menemukan bukti keterkaitan RK dengan insiden serupa di jalan salah satu perumahan wilayah Kecamatan Sooko, Mojokerto pada hari Rabu. Saat itu seorang siswi SMA berusia 16 tahun menjadi korban pria yang memamerkan alat kelaminnya. Pria tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hitam. Hasil pemeriksaan beda orang. Masih diperdalam bukti-bukti lain, tambahnya.

Aksi pamer alat kelamin yang dilakukan RK menyasar seorang wanita berusia 25 tahun di tepi Jalan Gajah Mada, Mojosari, tepatnya di depan SMA Kita Bakti, pada hari Rabu sekitar pukul 07.30 WIB. Akibat perbuatannya, sang buruh pabrik itu dijerat dengan Pasal 36 UU RI No 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Ancaman pidananya paling lama 10 tahun penjara, tambahnya. Aksi pamer alat kelamin dilakukan Rachmat di Jalan Gajah Mada, Mojosari, tepatnya di depan SMA Kita Bakti, pada hari Rabu sekitar pukul 07.30 WIB. Sasarannya seorang wanita berusia 26 tahun asal Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.

Kala itu korban menunggu penjual kue. Dia di tempat itu sendirian, tapi banyak orang di sekitar lokasi. Rachmat berhenti di tepi jalan dekat dengan korban. Dia memakai jaket putih dengan lengan hitam, celana jeans biru muda, helm warna putih, serta sepeda motor bebek warna hitam nopol S 6587 TC.

Sementara Rachmat mengaku dorongan untuk pamer alat kelamin itu muncul secara tiba-tiba. Dia merasakan kepuasan setelah menunjukkan kemaluannya kepada para wanita di jalan. Buruh pabrik ini mengaku perbuatan asusilanya itu dia lakukan tanpa tergiur kecantikan atau keseksian wanita yang dia temui di jalan. Tidak ingat seberapa sering, tiba-tiba muncul keinginan itu. Tidak tergiur kecantikan, tiba-tiba ingin saja, pungkasnya.