• Breaking News

    Sabtu, 14 Juli 2018

    SEORANG WANITA ASAL CHINA DIPERKOSA 2 PRIA DI PAPUA SAAT SEDANG MELANCONG KE KAMPUNG AIKIMA

    SEORANG WANITA ASAL CHINA DIPERKOSA 2 PRIA DI PAPUA SAAT SEDANG MELANCONG KE KAMPUNG AIKIMA


    SEORANG WANITA ASAL CHINA DIPERKOSA 2 PRIA DI PAPUA SAAT SEDANG MELANCONG KE KAMPUNG AIKIMA


    Seorang turis wanita asal Negara China berisinial TJ menjadi korban pemerkosaan ketika melancong ke Kampung Aikima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 13.00 WITA.

    Peristiwa itu terjadi ketika korban sendirian sedang melakukan perjalanan wisata di Kampung Aikima untuk berkunjung  ke sebuah museum yang berada di sana.

    Kemudian korban bertemu dengan dua orang pria yang membawanya perjalanan ke sebuah rumah kosong.

    Satu pria berciri-ciri memakan baju biru tua dengan hoodie berambut panjang, dan membawa parang.

    Satu pria lainnya memakai baju abu-abu. Keduanya berkulit hitam dan berambut ikal.

    Mereka langsung memerkosa korban di sebuah rumah kosong dengan cara menyekap dan menutup mulut korban dengan kedua tangan mereka.

    Kabib Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmas Mustofa Kamal mengungkapkan, Polres setempat telah menerima laporan kasus pemerkosaan yang dialami WNA China. Kini kasus itu tengah dalam penyelidikan.

    "Korban bukan hanya diperkosa, tetapi menjadi korban pencurian, yakni satu unit telepon genggam dan uang tunai Rp 140.000 miliknya juga dibawa kabur. Usai diperkosa korban langsung ditinggal begitu saja oleh kedua pelaku," ungkap Kamal.

    Usai peristiwa itu, korban langsung menuju ke Hotel Rainbow di Jalan Irian Wamena dengan menggunakan becak dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpandu (SPKT) Polres Jayawijaya guna proses lebih lanjut.

    "Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya bersama korban menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena guna melakukan visum," ujarnya.

    Menurut Kamal, Kasus yang menimpa wanita berusia 34 tahun tersebut dan sehari-hari bekerja sebagai guru SMP itu masih dalam penyelidikan.

    Kamal menyayangkan adanya kasus ini yang dinilainya mengakibatkan rasa trauma pada turis asing yang akan berkunjung ke Wamena.

    "Saya juga berharap agar wisatawan asing maupun lokal tidak berjalan sendirian di tempat yang sepi dan rawan guna mengantisipasi  kejadian serupa atau yang lainnya terulang kembali, dan sebaiknya sebelum melakukan perjalanan agar berkordinasi dengan aparat keamanan setempat," katanya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan