KETUA MPR MAHYUDIN AKAN DIGANTIKAN OLEH PUTRI ALMARHUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO.
Putri almarhum mantan presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek) telah ditunjuk oleh partai Golkar untuk menggantikan Mahyudin sebagai salah satu ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Koordinator Golkar untuk urusan partai, Ibnu Munzir membenarkan informasi tersebut.
"Ya, memang benar prosesnya sudah berlangsung," kata Ibnu dalam pesan teks pada hari Jumat malam.
Dirinya mengatakan bahwa surat tentang keputusan tersebut telah dikirim oleh sekretaris jenderal sidang Lodewijk Fredrich ke MPR untuk diproses segera.
Ibnu mengatakan penggantinya nampaknya hanya refreshing. "Saya tidak tahu persis alasannya tapi mungkin itu hanya untuk refreshing," katanya.
Desas-desus tentang isu ini telah menyebar sejak akhir tahun lalu dan Mahyudin sendiri telah meresponsnya beberapa kali.
Menurutnya mekanisme penggantian pimpinan MPR tidak bisa dilakukan secara eksklusif melalui partai politik karena pimpinan MPR juga mewakili Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Dirinya juga mengatakan, peraturan tentang posisi MPR ditemukan dalam undang-undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (undang-undang legislatif) yang juga dikenal sebagai hukum MD3.
Indonesia berencana untuk melakukan pemilihan gubernur provinsi, walikota dan bupati di beberapa daerah secara bersamaan akhir tahun ini dan pemilihan legislatif serta presiden tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar