EMPAT TERSANGKA PENGEDAR SABU 1,6 TON DIDUGA MENGALAMI STRES

EMPAT TERSANGKA PENGEDAR SABU 1,6 TON DIDUGA MENGALAMI STRES

Empat tersangka dengan penyeludup narkoba seberat 1,6 ton yang di tangkap di perairan Batam diduga saat ini mengalami stres.

Hal ini dikarenakan setibanya di kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskirm Polri, Jakarta Timur, Sabtu 24 Februari 2018. Keempatnya saat tiba dilokasi, langsung marah-marah dan berteriak.

Namun, polisi yang berada di lokasi tersebut langsung menenangkan mereka. Menurut Wakil direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, yakni Kombes Krisno Siregar, empat tersangka tersebut diduga mengalami stres atau gangguan emosional setelah tertangkap membawa sabu.

"Ya bisa saja mengalami stres. Orang kalau lagi ditangkap, terlebih lagi mereka sudah berhari-hari di dalam kapal kan,"Kata Krisno, Sabtu 24 Februari 2018.

Ditambahkan oleh Krisno bahwa, keempat tersangka juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter di Rumah Sakit (RS) Polri. Dan hasilnya, para pelaku tersebut dalam kondisi sehat dan baik.

Krisno menduga bahwa, sikap marah-marah dari pelaku yang adalah Warga Negara China tersebut dipicu dikarenakan gangguan emosional.

Dan pada sebelumnya, saat keempatnya di rilis di Batam oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnaivna dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, pelaku juga marah-marah.

Saat diberikan kesempatan untuk berbicara, para pelaku bicara dengan menggunakan nada tinggi dan seolah-olah menyebut nama diduga sebagai orang yang menyuruh mereka membawa barang haram tersebut.