RATUSAN WARGA DIKAWAL DARI DESA PAPUA YANG DIKEPUNG
Tim gabungan yang terdiri dari personil TNI dan Polri pada hari Jum'at mendapatkan kontrol atas Banti dan Kimbeli, dua desa di Kabupaten Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, yang dilaporkan diduduki oleh separatis bersenjata selama tiga minggu terakhir.
Anggota Tentara Pembebasan Nasional (OPP) Papua Merdeka (OPM) dilaporkan memblokir semua jalan ke daerah tersebut dan melarang penduduk meninggalkan desa-desa.
Kepala Polisi Papua Inspektur Gen. Boy Rafli Amar dan Komandan Distrik Militer Cendrawasih Mayjen George E. Supit tiba di Kimbeli dan Banti pukul 11 pagi waktu setempat Jumat.
"Tiga belas personil Pasukan Khusus Angkatan Darat [Kopassus], yang didukung oleh 30 anggota batalyon Raider 751, menguasai desa Kimbeli sementara dua tim dari Kraton Tempur Pengawas Perdamaian (Kostrad) merebut kembali desa Banti dari separatis, "kata juru bicara Komando Distrik Cendrawasih Letnan. M.Aidi.
"Dalam waktu kurang dari dua jam, mereka berhasil mengambil alih dua desa tersebut dan mendorong anggota OPM / TPN. Mereka lari ke hutan. "
Juru bicara Kepolisian Papua Sr. AM Kamal mengatakan bahwa selama operasi tersebut, petugas keamanan menyelamatkan 150 orang dari desa Kimbeli dan 194 dari desa Longsoran.
Ratusan lainnya memilih tinggal karena mereka berasal dari desa Kimbeli dan Banti. "Mereka lahir dan dibesarkan di Kimbeli dan Banti sehingga mereka tidak mau pergi. Mereka hanya meminta kami memberikan bantuan keamanan dan logistik sampai situasi di kedua desa kembali normal, "kata Kamal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar