PLN : TIDAK ADA PENUNDAAN PELELANGAN APAPUN.
Terlepas dari masalah keuangan yang dihadapi PLN, perusahaan listrik milik negara tersebut mengatakan tidak akan menunda pelelangan pabrik yang dialokasikan untuk proyek listrik ambisiasional 35.000 megawatt pemerintah.
Sebuah surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada PLN, yang bocor ke pers bulan lalu, menyoroti risiko keuangan PLN dan saat ini dibebani dengan hutang sebesar Rp 296 triliun (US $ 22,9 miliar) di tengah upaya untuk menyelesaikan proyek 10.000 megawatt .
Direktur perencanaan perusahaan PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan rencana pelelangan mereka sesuai jadwal, meskipun dia tidak merinci berapa banyak lelang yang tersisa tahun ini dan apakah itu untuk pabrik berbasis fosil atau terbarukan.
"Kami masih akan melanjutkan pelelangan," kata Syofvi di sela pameran PLN di kantor pusat perusahaan di Jakarta. "Namun, akan ada penyesuaian target pelelangan."
Dia juga menepis kekhawatiran penundaan lain dalam pekerjaan PLN, namun mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan mempertimbangkan penggunaan energi negara tersebut. "Semuanya masih dalam rencana bisnis pengadaan listrik kami, tapi kami akan mengkaji ulang sesuai dengan perkembangan penggunaan energi di Indonesia," tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar