• Breaking News

    Senin, 09 Oktober 2017

    PINJAMAN UNTUK LRT AKAN DISALURKAN PADA BULAN NOVEMBER

    PINJAMAN UNTUK LRT AKAN DISALURKAN PADA BULAN NOVEMBER



    Perusahaan kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana untuk mengucurkan pinjaman kepada perusahaan konstruksi milik negara PT Adhi Karya pada bulan November, sebagai bagian dari pembiayaan proyek Light Rapid Transit (LRT).

    "Pencairan pinjaman tersebut juga  tergantung pada tagihan dari Adhi Karya," kata direktur keuangan KAI Didiek Hartantyo Didiek di Jakarta.

    Deputi Menteri Keuangan Mardiasmo menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan, KAI dan Adhi Karya masih melakukan negosiasi untuk suku bunga pinjaman tersebut, dan menambahkan bahwa dia berharap perundingan akan selesai pada akhir tahun ini.

    Mardiasmo juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk pencairan injeksi modal negara (PMN) untuk proyek LRT bulan ini. PT KAI sejauh ini telah menaikkan ekuitas sebesar Rp 4 triliun, yang bersumber dari APBN-P dan alokasi ulang dana dari proyek trans-Sumatra kereta api tersebut, kata Didiek.

    Sejumlah bank - yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga yang dikuasai Malaysia dan perusahaan pembiayaan milik negara PT Sarana Multi Infrastruktur - telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman sindikasi untuk proyek tersebut.

    Untuk mendapatkan pinjaman sindikasi Rp 18,5 triliun dari bank untuk mendanai proyek Rp 27,5 triliun, KAI diharuskan memiliki ekuitas senilai Rp 9 triliun. Selain itu, pemerintah akan menyuntikkan modal sebesar Rp 3,6 triliun (PMN) tahun depan dan Rp 1,4 triliun lagi melalui Adhi Karya

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan