• Breaking News

    Kamis, 15 Juni 2017

    INDONESIA MEMILIKI PROSPEK BAGUS, NAMUN HARUS MENGURANGI PEMBATASAN DENGAN BANK DUNIA

    INDONESIA MEMILIKI PROSPEK BAGUS, NAMUN HARUS MENGURANGI PEMBATASAN DENGAN BANK DUNIA



    Indonesia pada tahun 2017 berpacu pada pijakan yang kuat dengan lingkungan global yang lebih baik yang didukung oleh kinerja fiskal negara tersebut dan kualitas pengeluaran yang lebih baik, menurut laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia Bank Dunia yang dikeluarkan bulan ini.

    Laporan tersebut juga menyoroti bahwa kenaikan peringkat baru-baru ini oleh lembaga pemeringkat global Standard and Poor's (S & P) merupakan pengakuan signifikan atas kemajuan yang dibuat oleh pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan dan kredibilitas fiskal.

    "Namun, Indonesia harus terus melakukan kemajuan dalam reformasi struktural. Upaya terus-menerus tetap penting untuk memperluas potensi ekonomi dan membuatnya kurang bergantung pada ekspor komoditas, "kata Rodrigo A. Chaves, direktur negara Bank Dunia untuk Indonesia, pada hari Kamis.

    Laporan tersebut menunjukkan bahwa negara tersebut masih menetapkan batasan dengan Daftar Investasi Negatif (DNI) yang sering menggagalkan investasi asing langsung (FDI), yang belum memberikan kontribusi signifikan untuk mendorong pertumbuhan Indonesia.

    Pada catatan itu, pemerintah akan semakin menghadapi pilihan sulit ketika berusaha untuk mengatasi reformasi struktural yang kritis namun mungkin tidak populer.

    "Oleh karena itu pemerintah harus mengevaluasi kembali pembatasan, terutama daftar investasi negatif, untuk mendorong lebih banyak FDI," kata Hans Anand Beck, Bank Dunia yang memimpin ekonom utama untuk Indonesia.

    Bank Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen tahun ini dan 5,3 persen pada 2018

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan