• Breaking News

    Kamis, 04 Mei 2017

    HANURA TIDAK TERPENGARUH FRAKSI LAIN SOAL ANGKET KPK

    HANURA TIDAK TERPENGARUH FRAKSI LAIN SOAL ANGKET KPK


    Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan fraksinya masih akan melihat perkembangan politik dan hukum terkait dengan pengiriman nama-nama untuk pembentukkan panitia khusus hak angket. Dia mengingatkan saat ini DPR tengah memasuki masa reses.

    "Pembentukan panitia angket itu kan nanti setelah masa reses. Belum apa-apa, Belanda masih jauh kok," kata Sudding di Hotel Bidakara, Jakarta

    Dirinya juga menegaskan bahwa masih akan mengonsolidasikan anggota di fraksi. Soal adanya anggota fraksi Hanura yang menjadi bagian dari pengusul hak angket, hal tersebut dianggap sebagai hak konstitusi.

    "Ya itu merupakan hak konstitusi anggota sesuai UU MD3 dan anggota sudah menandatangani hak angket sebagai pihak pengusul. Perkiraan saya bahwa fraksi akan tetap konsisten dalam menindaklanjuti hak angket tersebut dengan sendiri," kata Sudding.

    Ia mengatakan tak ada yang pasti ketika berbicara soal sikap politik. Sehingga sikap politik Hanura bisa saja berubah sesuai dengan perkembangan situasi.

    "Setelah masa reses menentukan sikap apakah fraksi Hanura mengusulkan anggotanya di panitia angket atau kah tidak. Saya kira tidak menyesuaikan sikap dengan fraksi lain (yang mayoritas menolak). Kami punya sikap sendiri tentunya didasarkan pada pertimbangan politik dalam beberapa hari ke depan," kata Sudding.

    Ia menegaskan banyaknya fraksi yang menarik dukungan untuk hak angket tak ada kaitannya dengan pertimbangan Hanura nantinya. 

    Sebab, ketika berbicara soal perkembangan situasi, bisa saja nantinya terjadi perubahan yang sangat besar ke depan.
    "Termasuk orang-orang yang diduga kuat ada keterlibatan dalam kasus e-KTP," kata Sudding.

    Sebelumnya, pimpinan sidang Fahri Hamzah mengetok palu secara sepihak menyetujui usulan hak angket.sebelumnya padahal ada Fraksi Gerindra, Demokrat dan juga PKB yang melakukan interupsi dan menyatakan sikap menolak hak angket.

    Akibat diketok palu dan disetujui secara sepihak, fraksi Gerindra, PKB, dan Demokrat pun walk out dari ruang sidang. Belakangan PKS dan PAN juga menyatakan penolakannya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pengetahuan

    Gaya Hidup

    Pendidikan