PEJABAT JAKARTA MENGHAPUS SPANDUK PROVOKASI UNTUK MENGURANGI KETEGANGAN
Pemerintah Jakarta telah turunkan lebih dari 1.000 spanduk provokatif dalam upaya untuk mengurangi potensi konflik antara penduduk dalam mendekati pemilihan putaran kedua gubernur pada 19 April
"Secara total, kami telah diturunkan 1.153 spanduk di Jakarta. Mereka menumpuk [di kantor kami]," kata bertindak Jakarta Gubernur Sumarsono, Jumat di Balai Kota, menambahkan bahwa spanduk kekurangan izin dari pejabat Jakarta.
Polisi menemukan bahwa sebagian besar spanduk berada di Timur dan Jakarta Barat, menurut Sumarsono. Mereka akan menyelidiki tersangka belakang mendirikan mereka untuk prosedur kriminal mungkin, katanya.
Sebelumnya, beberapa masjid telah menginstal spanduk bertuliskan pesan menyerukan umat Islam untuk tidak melakukan doa pemakaman bagi umat Islam almarhum ditemukan telah memilih Ahok, yang adalah seorang Kristen dari etnis Cina.
pesan ini telah mempengaruhi keluarga yang mengklaim bahwa pihak berwenang dari sebuah masjid lokal di Setiabudi, Jakarta Selatan, menolak permintaan mereka untuk menahan doa untuk almarhum ibu mereka karena ibu itu ditemukan telah memilih Ahok dalam pemilihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar