INILAH BIAYA SHELTER BUKIT DURI YANG DIUBAH ANIES BASWEDAN.
Pjs Kepala Badan Perumahan Jakarta Meli Budiastuti menjelaskan bahwa anggaran dicabut karena kurangnya lahan yang diperlukan untuk proyek tersebut pada Juli 2018. Pembatalan anggaran diserahkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Jakarta (TAPD).
Namun, Meli mengatakan, anggaran itu lagi diusulkan karena warga Bukit Duri meminta tanah. Pemerintahan kota kemudian ditinggalkan dengan dua pilihan; tanah di Wisma Ciliwung atau tanah milik Departemen Keuangan.
“Jadi pada akhirnya, kami sedang mempersiapkannya [tanah],” kata Meli di gedung Dewan Legislatif Jakarta (DPRD), Kamis
Meli menjelaskan warga Bukit Duri menuntut 1,6 hektar lahan di Wisma Ciliwung dibangun sebagai proyek desa berjenjang, bukan tempat berlindung, sebagai pengganti desa mereka yang telah mengungsi selama era mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, itu terhambat oleh masalah kepemilikan tanah.
Opsi kedua, Meli menyebutkan, Anies Baswedan telah mengirim surat ke Kementerian Keuangan untuk meminta hibah tanah sebagai lokasi penampungan. Dia mengatakan sebuah bekas kantor pajak yang tercakup di lahan 1.000 meter persegi dengan kerusakan 70 persen.
"Kami mungkin bisa merehabilitasi wilayah dan membuatnya siap untuk ditempati," tambah Meli.
Selanjutnya, Meli belum tahu kapan anggaran untuk pembangunan proyek desa akan dialokasikan dalam APBD karena pemerintah kota masih fokus pada proyek hunian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar